"Ada yang bisa kami bantu, Pak? Dari mana, Pak?" tanya petugas loket pendaftaran pengunjung kepada saya.
"Mau bezuk terpidana, atas nama Yuda Mustika, Mas. Saya dari Kota Malang," jawab saya.
"Berapa orang? Sudah tahu prosedur dan syarat berkunjung? Siapkan identitas Bapak dan semua yang beserta Bapak," kata petugas.
"Enam orang termasuk saya. Dua perempuan dewasa, tiga pria dewasa, dan satu anak usia 4 tahun. Prosedur dan syaratnya, saya belum tahu sama sekali, karena memang baru kali pertama ini saya beserta rombongan melakukan kunjungan. Dan, kami pun siap memenuhi prosedur dan syarat berkunjung yang sudah menjadi ketetapan di sini, Mas."
"Sudah vaksin ketiga, dan bisa ditunjukkan kepada kami selain identitas, Pak?"
"Saya pribadi sebagai warga negara Indonesia, tak pernah melaksanakan vaksin, bahkan berkecenderungan menolak untuk divaksin, Mas. Entah yang lain dari rombongan saya, akan saya tanyakan dulu," jawab saya.
"Baik, Pak. Dan, itu salah satu prosedur dan syaratnya. Jika belum pernah vaksin hingga tiga kali, harus di-swab dulu untuk bisa masuk dan berkunjung, di sebelah kiri sudah ada petugas dari Dinas Kesehatan setempat yang akan melakukan swab, Pak ..."
Sembari bertanya kepada rombongan saya tentang apakah sudah pernah divaksin hingga 3 kali, saya menuju petugas kesehatan yang dimaksud oleh petugas loket Lapas penerima pengunjung. Dan, ternyata dari rombongan saya, Donny tak pernah melaksanakan vaksin sama sekali, sedangkan Hendra pernah divaksin hanya 2 kali. Ini berarti, ketiga orang (saya, Donny dan Hendra), harus menjalani swab dulu.
Usai menjalani swab, salah satu (cewek) dari dua petugas kesehatan setempat yang tanpa menggunakan uniform atau atribut berlogo Dinas Kesehatan itu, berkata:
"Lima puluh ribu per orang biayanya, Pak ..."
" Ooalaah, mbayar toch?" ucap saya kontan, sebagai reaksi spontan saya setelah menjalani swab yang katanya adalah bagian dari SOP untuk bisa lakukan kunjungan ke Lapas Narkoba itu. Aturan, syarat, SOP, dan entah apa lagi nama ataupun istilahnya, ujung-ujungnya ya tetap duit, berbiaya ...