Bergembiralah dan bergembiralah!
Dalam suka di balik duka menghimpit suasana
Biarkanlah mereka yang berkata tentang mendung tak berarti hujan
Apa salahnya pula bila sedia payung sebelum hujan?
Terlintaskah di benak kita sebersit tanya dan menemukan jawabnya?
Geliat alam semesta seolah meronta, memberontak
Menggoyang tatanan budaya dan peradaban manusia
Terlintaskah?
Itulah isyarat peringatan bagi yang merasa dan waspada
Bernalar sehat dan berlogika membaca ayat-ayat Tuhan
Dalam firman-Nya, dari pantulan segala ciptaan-Nya
Serta yang terlingkup di dalamnya, geliat alam sagir geliat alam kabir
Sadarilah sebagai tanda-tanda ...
Lantas, terasakah dalam olah tilikan budi ini, ada apa dan mengapa semua ini?
Tentang bawah perut yang tak mengenal batas ranah siapa dan seharusnya
Mencuat membludak dipertontonkan sebagai hal biasa
Menggerus prinsip malu adalah sebagian dari iman
Beriringkan tentang atas perut dalam nafsu keserakahan
Membabi buta!
Menggilas menindas sesama yang tak berdaya
Dalam harap asa berbius marihuana pelipur lara
Dalam dongeng saling kasih sayang, saling memakmurkanÂ
Impian yang tak pernah bersua juntrungannya
Perilaku rasuah merajalelalah sebab karenanya
Cetak biru bersimbah muslihat 'tlah menjadi panglima
Mempesona dengan pencitraan luar biasa tiada tara
Bersuara menggema dari mimbar ke mimbar
Beraksi di atas panggung acara dan upacara
Diselipkan di setiap safari kunjungan demi kunjunganÂ
Hanya untuk melipur lara kepada yang papa dalam samsara
Sebisanya meronta dalam doa, tak tahu kemana tujuan dan pijakannya
Laksana buih mengombak di samudra kehidupan
Kusampaikan kabar gembira ini
Dari balik hingar bingarnya perilaku manusia yang kian mengharu biru
Dan, isyarat bencana yang menggejala tak terkira
Di bumi ini, di negeri ini, yang sudah seharusnya kita cintai
Karenanya, bersiaplah bersama-sama
Anda, saya, dan siapapun jua yang masih merindu dendam
Pada bahtera kehidupan harmoni, seimbang, adil nan sejahtera
Dalam balutan ajaran-Nya seperti yang 'tlah tertoreh dalam sejarah
Tersembul dari pancaran sang patron kehidupan para nabi-rasul ...
*****
Kota Malang, September di hari kesembilan belas, Dua Ribu Dua Puluh Dua.  Â
Â
 Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H