Sore hari, kembali saya membuka Kompasiana melalui HP, koq muncul tayangan artikel puisi saya berjudul "Penantian" ..? Wah, berarti, ini pertanda masih bisa, meski harus melalui HP yang terus terang saja, saya merasa kurang leluasa karena saya kan kategori kaum "gaek"?Â
Tapi, tak apa-apa selama masih bisa untuk tetap produktif dalam menulis, menulis, dan menulis melalui perangkat HP yang ampun susahnya, khususnya bagi saya yang boleh dikata bagian dari kaum "semi gaptek", tapi ngeyel dalam berjuang meraih tujuan ...
Kepada pengelola Kompasiana, maafkan saya bila harus menceritakan pengalaman saya di ruang ini, pasca perbaikan sistem yang telah dilakukan oleh Tim Kompasiana sebagai yang boleh jadi menurut sudut pandang saya adalah keharusan, demi kesempurnaan layanan bagi aktivitas para kompasianer se Indonesia_Nusantara, meskipun ada dampak berupa kesulitan terhadap saya dalam hal mengakses Blog Platform Kompasiana, mengekspresikan pemikiran, opini, dan yang sebangsanya, dalam wujud artikel.Â
Hal ini lantaran memang real adanya, pasca pengelola Kompasiana melakukan perbaikan sistem, saya menjadi bagian yang terdampak berupa "kesulitan" beraktivitas dalam hal mengirim artikel untuk ditayangkan di Kompasiana ...
Sekian dan terima kasih. Salam Satu Bangsa Indonesia_Nusantara, Salam PANCASILA dalam Bhinneka Tunggal Ika ...
Kota Malang, Juli hari kedua puluh satu, Dua Ribu Dua Puluh Dua.
"Tak ada kamus patah arang dalam menerjang kendala yang menghadang melintang, Â demi berkontribusi yang berarti pada bangsa dan negeri ini ..."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H