Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pesan Saya kepada Kompasiana

21 Juli 2022   23:24 Diperbarui: 22 Juli 2022   00:13 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok pri. sas.mlg.pts.komp

Pesan Saya kepada Kompasiana

Mungkin ini adalah cara kali terakhir yang harus saya lakukan, melayangkan pesan kepada sang pengelola Kompasiana. Sebab, sejak saya mengetahui bila ada pemberitahuan pada 19 Juli 2022, dengan keterangan demikian,

"Saat ini Kompasiana sedang melakukan pemeliharaan sistem salama 9 jam (23.00 -- 09.00 WIB). Dalam jangka waktu tersebut segala aktivitas di Kompasiana akan terganggu. Terima kasih atas pengertiannya",

Saya  pun harus memakluminya pada mulanya. Namun hingga siang hari, dan sudah melewati pukul 09.00 WIB pada 20 Juli tersebut, koq masih belum bisa saya gunakan beraktivitas sebagaimana biasanya? 

Pemberitahuan dari Kompasiana tersebut masih bertengger di monitor HP maupun laptop saya, begitu saya "klik" untuk memulai aktivitas dalam hal mengirim artikel. 

Sejurus kemudian, pada pukul 12.52 WIB, masih di hari dan tanggal yang sama (Rabu, 20 Juli 2022), saya mencoba menghubungi rekan sesama Kompasianer melalu kontak WA pribadi, dan mendapat saran agar saya menghubungi pihak Kompasiana melalui pesan email ke kompasiana@kompasiana.com. 

Saya tindaklanjuti saran tersebut. Tak ada jawaban atas apa yang saya tanyakan melalui pesan email tersebut dari pihak Kompasiana. Rupanya, saya harus sabar menunggu untuk bisa beraktivitas kembali di Kompasiana, karena setelah saya berkirim pesan email, kondisinya belum berubah jua, saya masih mengalami kesulitan.

Saya belum patah arang untuk mencoba dan mencoba berkativitas di Kompasiana, meskipun masih terhalang kesulitan dalam mengaksesnya, alias masih menemui jalan buntu. 

Maka, pada dini hari, melewati pukul 00.00 WIB, Kamis, 21 Juli 2022, dengan perangkat HP saya mencoba mengirim artikel puisi berjudul "Penantian", karena di perangkat HP koq ada indikasi bisa membuka akun Kompasiana, meski tak seperti biasanya? Artinya, akun Kompasiana saya bisa dibuka, namun, di ruang notifikasi bersimbolkan "lonceng" atau "bell", begitu saya klik, masih belum bisa, dan bertahan dengan posisinya, trouble. 

Terus saja saya lakukan dengan nge-klik indikator "menulis", saya pun berupaya menulis artikel puisi melalui perangkat HP, sebab melalui laptop, masih belum bisa. Selesai mengakhiri tulisan, saya kirim dan saya jadwalkan seperti biasanya ...

Sore hari, kembali saya membuka Kompasiana melalui HP, koq muncul tayangan artikel puisi saya berjudul "Penantian" ..? Wah, berarti, ini pertanda masih bisa, meski harus melalui HP yang terus terang saja, saya merasa kurang leluasa karena saya kan kategori kaum "gaek"? 

Tapi, tak apa-apa selama masih bisa untuk tetap produktif dalam menulis, menulis, dan menulis melalui perangkat HP yang ampun susahnya, khususnya bagi saya yang boleh dikata bagian dari kaum "semi gaptek", tapi ngeyel dalam berjuang meraih tujuan ...

Kepada pengelola Kompasiana, maafkan saya bila harus menceritakan pengalaman saya di ruang ini, pasca perbaikan sistem yang telah dilakukan oleh Tim Kompasiana sebagai yang boleh jadi menurut sudut pandang saya adalah keharusan, demi kesempurnaan layanan bagi aktivitas para kompasianer se Indonesia_Nusantara, meskipun ada dampak berupa kesulitan terhadap saya dalam hal mengakses Blog Platform Kompasiana, mengekspresikan pemikiran, opini, dan yang sebangsanya, dalam wujud artikel. 

Hal ini lantaran memang real adanya, pasca pengelola Kompasiana melakukan perbaikan sistem, saya menjadi bagian yang terdampak berupa "kesulitan" beraktivitas dalam hal mengirim artikel untuk ditayangkan di Kompasiana ...

Sekian dan terima kasih. Salam Satu Bangsa Indonesia_Nusantara, Salam PANCASILA dalam Bhinneka Tunggal Ika ...

Kota Malang, Juli hari kedua puluh satu, Dua Ribu Dua Puluh Dua.
"Tak ada kamus patah arang dalam menerjang kendala yang menghadang melintang,  demi berkontribusi yang berarti pada bangsa dan negeri ini ..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun