Meneladani Sifat-Sifat Rasulullah
katakan kepada siapapun bila engkau adalah manusia biasa jua
layaknya seperti mereka, begitu firman Tuhan Sang Pembimbing Kehidupan
kepada Rasulullah pada suatu ketika
di saat memecah kebuntuan membongkah , simbol pengkultusan menuhankan yang merajalela
atas sesama mahluk ciptaan-NyaÂ
namun dialah pula yang terpilih
karena kejujuran ilmiahnya
terpercaya dan 'tlah teruji sejak terlahir di dunia
terbiasa bicara apa adanya, menyampaikan apa yang seharusnya
dan, mendayagunakan budi kecerdasan yang dikaruniakan Tuhan
Sang Maha Pencipta Maha Kuasa di atas segalanya
lantas, bagaimana dengan kita saat ini?
kalaulah memang mau berupaya dengan kesungguhan nan tulus
rela berkorban atas jiwa-raga, harta dan tahta
menyerap dan mengejawantahkannya di setiap perilaku
berbudi bahasa nan indah
bukan pada batas ritual seremonial belaka
apalagi pengkultusan membabi buta dalam simbol-simbol tanpa makna
maka justru ketimpangan dalam kekeruhanlah yang mengemuka
menenggelamkan keseimbangan tatanan semesta alam jadinya ...
Kota Malang, April hari ketiga belas, Dua ribu dua puluh dua,
"Kepada Bangsa dan Negeriku, berseru dan bersuara pada batas yang kami bisa. Salam Satu Bangsa Indonesia_Nusantara, Salam PANCASILA ..." Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H