dan, mendayagunakan budi kecerdasan yang dikaruniakan Tuhan
Sang Maha Pencipta Maha Kuasa di atas segalanya
lantas, bagaimana dengan kita saat ini?
kalaulah memang mau berupaya dengan kesungguhan nan tulus
rela berkorban atas jiwa-raga, harta dan tahta
menyerap dan mengejawantahkannya di setiap perilaku
berbudi bahasa nan indah
bukan pada batas ritual seremonial belaka
apalagi pengkultusan membabi buta dalam simbol-simbol tanpa makna
maka justru ketimpangan dalam kekeruhanlah yang mengemuka
menenggelamkan keseimbangan tatanan semesta alam jadinya ...