Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menggerus Nalar

25 Desember 2020   11:06 Diperbarui: 21 November 2022   02:29 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Patron itu bermuara hanya dikultus Tak lagi tentang nilai setimbang, apa adanya 

Tak jauh beda di kala perbincangan tentang sang kreator kehidupan dan kematian 

Bermuara pada pengkultusan belaka, tak lagi tentang nilai setimbang atas segala ciptaan-Nya 

Cetak Biru yang telah diturunkan begitu detil, bahkan tiada tanding dan banding sebagai kompas kehidupan, telah dicampuri pikiran kusut 

Menggayut di segenap manusia sebagai kungkungan belenggu 

Pikiran tindakan merdeka beradab menjadi langka ditemui

Model kehidupan atas titah-Nya, diyakinkan dan diyakini membabi buta, setelah dipengkolkan 

Oleh nafsu lancang manusia oposan 

Lalu, digaunggemakan ke seantero jagad, mewujud dalam wajah-wajah taklid buta 

Terbiuslah ! 

Berkemampuan ngobrol dengan semut, dilahirkan tanpa bapak biologis oleh ibu gadis perawan suci, membelah laut hinga bisa berjalan melenggang di dasarnya, buta huruf yang mampu mempengaruhi sejarah... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun