Jenis pemeriksaan CT-Scan yang dilakukan pada penyakit Hepatomegali adalah whole-abdominal CT-Scan yang teknik pemeriksaannya menggunakan pesawat CT-Scan multislice dengan teknik helical yang menghasilkan 16 slice/irisan setiap satu kali pemindaian. Dengan menggunakan jenis thermal blue film dan menggunakan sistem perekaman bayangan objek film secara dryview dari film, serta menggunakan potongan-potongan pengambilan gambar aksial. Pasien juga harus melakukan persiapan khusus, yaitu berpuasa dan sehari sebelum pemeriksaan disarankan untuk mengonsumsi makanan lunak (bubur + kecap) agar pasien bebas dari udara dan feses. Pasien juga harus melakukan pemeriksaan lab ureum dan kreatinin untuk melihat fungsi ginjal, serta pasien melakukan skin test untuk melihat daya tahan tubuh pasien terhadap zat media kontras yang akan diberikan. Kemudian persiapan alat dan bahan yang meliputi pesawat CT-Scan yang siap digunakan, alat untuk injeksi zat kontras seperti spuit, kapas alkohol, plester, nierbeken, torniquet, dan oksigen. Bahan yang dibutuhkan adalah media yodium kontras yang akan diinjeksikan secara intravena.
Gambar yang dihasilkan adalah gambar CT-Scan abdomen Tn.saragih, dimana terlihat gambaran hati yang membesar bentuk dan ukurannya, tepi-tepi yang teratur, kepadatan parenkim hati sebagian tampak meningkat dan dapat disimpulkan dari pemeriksaan CT-Scan abdomen seluruh Tn.saragih bahwa beliau menderita hepatomegali/pembesaran hati.
Oleh karena itu pemeriksaan CT-Scan abdomen secara keseluruhan dapat memberikan informasi diagnostik yang lebih akurat kepada dokter untuk mendiagnosa kelainan patologi yang terdapat di dalam rongga hati pada kasus hepatomegali dan dapat memberikan keputusan untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Kemudian, kekurangan dalam pelaksanaan CT-Scan penyakit Hepatomegali adalah penggunaan  pesawat CT-Scan multislice kurang tepat dan besarnya jumlah radiasi yang diterima pasien.
MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Prosedur yang sangat berguna untuk menilai ukuran, bentuk, dan kondisi hati secara menyeluruh adalah pemeriksaan hepatomegali dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging). Prosedur ini menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar yang sangat rinci dari berbagai organ dan jaringan dalam tubuh, termasuk hati.
Pasien biasanya diminta untuk berpuasa beberapa jam sebelum pemeriksaan agar hasilnya lebih baik. Dalam beberapa kasus, agen kontras berbasis gadolinium mungkin diberikan secara intravena untuk membantu menunjukkan struktur hati dan lesi yang terlihat. Pemeriksaan MRI biasanya memakan waktu 30 hingga 60 menit, tergantung pada area yang diperiksa dan apakah agen kontras digunakan atau tidak. Pasien juga diminta untuk melepaskan semua benda logam yang dapat mengganggu medan magnet MRI.
Keunggulan MRI
Magnetic resonance imaging (MRI) memungkinkan pencitraan dalam berbagai bidang (axial, coronal, dan sagittal) yang membantu dalam penilaian yang lebih komprehensif karena MRI tidak menggunakan radiasi ionisasi, sehingga lebih aman untuk pasien dalam jangka panjang. MRI juga memberikan gambar dengan resolusi tinggi yang memungkinkan visualisasi detail struktur hati.
Kekurangan MRI