Mohon tunggu...
dyah puspitarini
dyah puspitarini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi yang punya hobi menulis

Mahasiswa yang memiliki hobi membaca. Punya banyak ide dan pemikiran yang kemudian disalurkan lewat menulis. DM untuk kritik dan saran terkait tulisan yang saya buat. Instagram @ohfylfy (Dyah Puspita)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perempuan dan Pernikahan

6 Oktober 2022   17:37 Diperbarui: 6 Oktober 2022   17:38 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak menikah atau menunda pernikahan tidak membuat perempuan lantas dapat direndahkan dengan istilah perawan tua. Sejatinya nilai perempuan tidak hanya dilihat dari menikah atau tidak menikah maupun masih perawan atau sudah tidak perawan saja. Nilai perempuan dilihat dari kualitas diri yang dimiliki oleh setiap perempuan.

Perempuan bukanlah objek seksualitas yang dapat direndahkan dengan istilah perawan tua.

Pilihan Hidup yang Berbeda

Jika dulu perempuan umumnya menikah pada usia 20-an karena kurangnya kesempatan bagi perempuan dalam melakukan berbagai aktivitas. Namun, saat ini sudah banyak perempuan yang memiliki berbagai pilihan dalam hidupnya selain menikah.

Dahulu memang adalah sebuah keharusan jika perempuan menikah sebelum umur 20 tahun karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan organ reproduksi serta minimnya kesempatan bagi perempuan dalam karir dan pendidikan. Namun, saat ini dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, perempuan sudah memiliki banyak sekali kesempatan dalam berkarier dan menempuh pendidikan.

Perempuan dapat menentukan jalan hidup yang berbeda selain menikah. Ada banyak hal yang bisa dicapai perempuan walau belum menikah dan ada banyak hal yang bisa dilakukan perempuan selain menikah.

Ada perempuan yang lebih bahagia dengan pilihan hidupnya walaupun harus menunda menikah atau bahkan tidak menikah sekalipun. Setiap perempuan memiliki pilihan hidup dan kisah yang berbeda. Hanya karena ada perempuan yang merasakan kebahagiaan dalam kehidupan pernikahannya bukan berarti semua perempuan yang menikah akan memiliki kehidupan yang membahagiakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun