Pria itu mengangguk, matanya hangat seperti dulu. "Aku dengar kota ini masih sering hujan," katanya, suaranya rendah tapi jelas. "Dan aku tahu kamu pasti masih suka menatapnya."Â Â
Air mata Sasa mulai menggenang. Ia hanya bisa tertawa kecil, setengah tak percaya. "Kamu pulang?"Â Â
Bima mengangguk lagi. "Pulang, dan berharap kamu masih menyukai hujan. Karena aku ingin menceritakan semua kisahku, seperti dulu kita berbagi cerita di bawah langit yang basah."Â Â
Mereka duduk di beranda, membiarkan hujan menjadi latar suara dari percakapan panjang yang seolah tak pernah terputus. Di balik hujan itu, ada kisah yang kembali menghidupkan harapan lama, membangun kembali jembatan yang pernah runtuh oleh waktu. Â
Dan Sasa tahu, hujan tak lagi hanya menjadi kenangan. Kini, ia adalah awal dari cerita yang baru. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI