Mohon tunggu...
dyahmeritha
dyahmeritha Mohon Tunggu... Writer

Gak tau kenapa aku merasa hanya lewat tulisan aku bisa menggambarkan semua perasaan, pikiran yang aku pikirkan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah di Balik Hujan

2 Desember 2024   16:08 Diperbarui: 2 Desember 2024   16:09 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pria itu mengangguk, matanya hangat seperti dulu. "Aku dengar kota ini masih sering hujan," katanya, suaranya rendah tapi jelas. "Dan aku tahu kamu pasti masih suka menatapnya."  

Air mata Sasa mulai menggenang. Ia hanya bisa tertawa kecil, setengah tak percaya. "Kamu pulang?"  

Bima mengangguk lagi. "Pulang, dan berharap kamu masih menyukai hujan. Karena aku ingin menceritakan semua kisahku, seperti dulu kita berbagi cerita di bawah langit yang basah."  

Mereka duduk di beranda, membiarkan hujan menjadi latar suara dari percakapan panjang yang seolah tak pernah terputus. Di balik hujan itu, ada kisah yang kembali menghidupkan harapan lama, membangun kembali jembatan yang pernah runtuh oleh waktu.  

Dan Sasa tahu, hujan tak lagi hanya menjadi kenangan. Kini, ia adalah awal dari cerita yang baru.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun