Guru adalah salah satu profesi yang sangat berpengaruh dalam tiap desah nafas kehidupan. Dari seorang guru mampu tercipta ribuan ahli dan pakar dalam bermacam bidang ilmu. Profesi yang dianggap paling mulia dari banyak orang,  dan membutuhkan keahlian dalam pembelajaran. Harus mampu memecahkan masalah yang dihadapi, dan  mampu menjadi pemimpin pembelajaran  untuk murid, untuk teman sejawat, dan untuk masyarakat. Hal ini sesuai dengan peran Guru Penggerak yaitu menjadi coach bagi guru lain / teman sejawat.
Coaching didefinisikan sebagai proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis. Dimana seorang coach memfasilitasi atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi diri coachee (Grant, 1999).  Sedangkan Withmore (2003) mendefinisikan bhwa coaching adalah kunci pembuka potensi untuk memaksimalkan kinerja seseorang. Berdasar kedua pendapat tersebut, maka International Coacg Federation mendefinisikan bahwa "coaching sebagai bentuk kemitraan bersama klien (coachee) untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimiliki melalui proses menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran yang kreatif".Â
Dari beberapa devinisi tersebut dapat  disimpulkan bahwa coaching merupakan kegiatan yang dilakukan bersama dua orang (coach dan coachee) dari suatu keadaan yang belum baik menjadi lebih baik. Dimana seorang coach menggali potensi coachee untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan pertanyaan-pertanyaan yang membangkitkan motivasi hingga coachee sadar dan tanpa paksaan menemukan solusi sendiri.
Untuk menjadi seorang coach yang baik, guru harus menerapkan dan memiliki  kemampuan dalam melaksanakan  coaching, yaitu :
1. Paradigma Berpikir Coaching
  Saat melakukan coaching, coach harus melakukan 3 hal, yaitu : fokus pada coachee, bersikap terbuka dan ingin tahu, memiliki     kesadaran diri yang kua, mampu melihat peluang baru dan masa depan.Â
2. Prinsip Coaching
   Ada 3 prinsip dalam coaching yaitu : Kemitraan, Proses Kreatif, dan Memaksimalkan potensi
Ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki coach , antara lain :
1. Presence ( Kehadiran Penuh )
  Kemampuan coach untuk bisa hadir secara utuh bagi coachee saat coaching, sehingga badan, pikiran, dan hati selaras saat coaching berlangsung.