Mohon tunggu...
Dyah Salsa
Dyah Salsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unesa

Halo, ada banyak hal yang saya suka terutama menulis karena dengan menulis saya bisa menyampaikan apa yang saya rasakan dan apa yang ingin saya suarakan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mitos atau Fakta, Minum Obat Tidak Boleh dengan Teh?

17 September 2022   08:00 Diperbarui: 17 September 2022   08:08 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meminum obat adalah salah satu upaya seseorang untuk bisa kembali sehat. Sayangnya masih banyak orang yang tidak suka meminum obat karena alasan rasa obat yang terlalu pahit. Banyak cara yang dilakukan orang-orang agar bisa tetap mengonsumsi obat sesuai anjuran yang sesuai. Salah satunya dengan meminum teh yang diyakini dapat menetralkan rasa pahit dari obat. Namun apakah meminum teh saat mengonsumsi obat diperbolehkan?

Mengutip Alodokter.com, meminum teh saat mengonsumsi obat sebaiknya tidak dilakukan. Kandungan zat dalam teh dapat menyebabkan obat susah diserap oleh tubuh. Hal itu menyebabkan kemampuan obat untuk menyembuhkan menjadi berkurang.

 

Berikut jenis obat yang tidak disarankan untuk dikonsumsi bersama teh:

1.  Obat Tekanan darah tinggi

 Obat untuk tekanan darah tinggi memiliki cara kerja yang berbeda dengan kafein yang terkandung dalam teh, terutama teh hijau. Kafein bekerja dengan meningkatkan detak jantung dan tekanan darah berlawanan dengan cara kerja obat tekanan darah tinggi. 

2. Antibiotik

Beberapa jenis antibiotik memiliki kandungan yang menyebabkan metabolisme kafein terhambat. Sehingga jika dikonsumsi dengan teh yang mengandung kafein bisa memicu rasa cemas dan menyebabkan sakit kepala. 

3. Paracetamol 

Melansir dalam iupilon obat yang berfungsi untuk menurunkan panas dan meredakan rasa nyeri ini akan meningkatkan racun dalam darah jika dikonsumsi bersama kafein. Hal ini tentu saja berakibat pada kerusakan liver. 

4. Obat Kb atau Suplemen

Kafein yang terkandung dalam teh dapat menyebabkan penurunan penyerapan zat besi dan asam folat dalam saluran pencernaan. Hal ini tentu membuat obat tersebut menjadi sia-sia bahkan bisa sampai menyebabkan anemia.

5. Obat Pengencer Darah

Selain kafein teh juga mengandung vitamin K yang bisa menurunkan efektivitas kerja obat pengencer darah. Meminum obat pengencer darah dengan teh dapat menyebabkan risiko pendarahan dan memar.

6. Obat Flu

Mengonsumsi obat flu dengan kandungan senyawa phenylpropanolamine bersama dengan teh dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah dan risiko pendarahan pada otak.

7. Obat Diabetes

Melansir dari DokterSehat.com, obat diabetes bekerja dengan cara menurunkan atau mengendalikan kadar glukosa dalam darah. Mengonsumsi obat diabetes bersamaan dengan teh akan menyebabkan obat menjadi sia-sia karena kandungan glukosa yang tak kunjung menurun.

Faktanya meski teh selama ini dipandang memiliki manfaat yang baik bagi tubuh ternyata dalam kondisi tertentu teh juga dapat berdampak buruk bagi tubuh. Beberapa kandungan dalam teh mampu menyebabkan efektivitas kerja obat menjadi berkurang.

Maka dari itu, disarankan mengonsumsi obat yang paling baik adalah dengan meminum air putih. Kandungan dalam air putih tidak menyebabkan efektivitas kinerja obat berkurang sehingga obat dapat bekerja secara efektif.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun