Jangan Mengaku Beriman Jika Belum Melakukan Hal Ini!

Arti kata Beriman menurut KBBI adalah mempunyai keyakinan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dalam Islam, memiliki hati yang yakin dan percaya saja belum cukup untuk menyatakan bahwa orang tersebut beriman. Orang yang beriman haruslah melingkupi tiga kaidah keimanan, yaitu:

1. Hati yang yakin/percaya kepada Allah SWT, percaya kepada MalaikatNya, percaya kepada kitab-kitabNya, percaya kepada RasulNya, percaya kepada hari akhir, dan percaya kepada qada dan qadar.

2. Lisan yang senantiasa mengeluarkan kalimat-kalimat thayyibah, yaitu kalimat-kalimat yang mengucapkan keagungan Allah, kalimat yang baik, kalimat nasihat karena Allah. Kepercayaan kepada Allah haruslah dibuktikan dengan senantiasa menyebut, mengingat dan berdoa atau berzikir. kegiatan zikir ini bisa berbentuk salat, membaca Al Qur’an, tasbih, tahmid, takbir, doa serta nasihat.

1. Seluruh anggota tubuh mengerjakan amal saleh. Hati yang percaya ditambah pengakuan dari lisan saja tidak cukup. Keimanan haruslah dibuktikan dengan perbuatan yang menunjang ke-imamannya, yaitu mengerjakan amal saleh sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. 

Ketiga kaidah di atas, tidak cukup dikerjakan hanya sekali waktu saja. Kemantapan hati, lisan yang berdzikir, dan perbuatan amal saleh ini harus dilakukan secara terus menerus selama seumur hidup atau biasa yang disebut istiqomah. 

Istiqomah ibarat seseorang yang ingin sehat. Jika ia berolahraga terus setiap hari meskipun hanya sebentar, maka ia pasti memperoleh kesehatan dan kebugaran. Namun jika olahraga yang dilakukan hanya sekali-sekali saja, maka belum tentu ia mendapatkan kesehatan. Bahkan mungkin yang akan didapatkan adalah tubuh yang pegal-pegal dan sakit.

Kuncinya adalah kerjakan amal sholeh dengan istiqomah atau terus menerus, disiplin dan bernilai ibadah.

Terkadang keimanan manusia diuji dengan bisikan-bisikan setan sehingga menyebabkan keimanan seseorang menjadi naik turun.

Bagaimana caranya agar keimanan kita tetap dalam kondisi prima?

Di depan Jamaah Majelis Taklim Masjid Jabal Nur, Giri Mekar, Kabupaten Bandung, Ustazah Ike Hikmawati membagikan beberapa tips agar keimanan senantiasa baik dengan membacakan dua buah ayat dari Al Qur’an:

Dalam QS Al Ahqaf 13 - 14 : 

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ

13. Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian mereka tetap istiqamah tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati.

اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۚ جَزَاۤءً ۢبِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

14. Mereka itulah para penghuni surga, kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.

Dari ayat di tersebut, dijelaskan bahwa orang-orang yang beriman dan istiqomah, maka balasannya adalah surga.

Cara-cara agar kita dapat ber-istiqomah:

1. Laksanakan ibadah yang wajib / Fardhu. 

Agar keimanan senantiasa meningkat, kerjakan ibadah-ibadah wajib secara istiqomah,  seperti salat lima waktu, dan zakat. hal-hal wajib tersebut jangan sampai ditinggalkan, kecuali ada udzur syar’i. Jika ditinggalkan, bukan hanya keimanan yang menurun, tapi juga mendapatkan dosa.

1. Mentaati perintah Allah. 

Sebagai cara untuk senantiasa menunjukkan keimanan, maka kita harus mentaati segala perintahNya. Dengan menaati perintahNya, maka manusia telah membuktikan keimanannya. Misal: memaafkan orang lain, tidak mudah sakit hati atau tersinggung.

1. Menjauhi laranganNya.

Selain mentaati perintah, kegiatan menjauhi laranganNya juga termasuk sebagai upaya manusia untuk meningkatkan keimanannya. misalnya, menjauhi riba, zina, menyakiti orang lain dll.

1. Kerjakan ibadah-ibadah sunnah

Ibadah-ibadah sunnah diperlukan untuk menyempurnakan yang wajib. Misal, puasa sunah senin-kamis, salat rawatib dll

1. Melaksanakan secara bersama-sama.

Melaksanakan ibadah secara terus-menerus jika dilakukan sendiri mungkin terasa berat dan membosankan. namun, jika dilakukan secara berjamaah, maka timbul semangat dan saling mengingatkan dalam kebaikan.