Mohon tunggu...
Dyah AyuMustikaningrum
Dyah AyuMustikaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Saya merupakan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yang memiliki minat di bidang kesehatan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pap Smear: Seberapa Akuratkah Mencegah Kanker Serviks?

5 Desember 2023   11:46 Diperbarui: 5 Desember 2023   12:05 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 tahun 2015 tentang Penanggulangan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim, menyebutkan bahwa perempuan yang sudah melakukan hubungan seksual yang sudah pernah Pap Smear mendapatkan hasil tes negatif harus menjalani pemeriksaan 3 -- 5 tahun sekali perempuan yang memiliki hasil Pap Smear negatif dan yang mendapatkan pengobatan, harus melakukan Pap Smear setiap 6 bulan sekali.Waktu paling tepat untuk melakukan Pap Smear adalah 5 hari setelah menstruasi selesai karena jika dilakukan saat menstruasi kurang akurat.

Dibutuhkannya peran seluruh stakeholder khususnya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sebagai penanggung jawab  dalam menyelenggarakan Penanggulangan Kanker Serviks untuk dapat mendorong masyarakat terutama perempuan usia subur yang sudah menikah untuk segera melakukan deteksi dini kanker serviks melalui Pap Smear.

Penulis: Dyah Ayu Mustikaningrum, Syifa Rahmah Kamilah

REFERENSI

Catarino R, Petignat P, Dongui G, Vassilakos P. Cervical cancer screening in developing countries at a crossroad: Emerging technologies and policy choices. World J Clin Oncol. 2015 Dec 10;6(6):281-90. doi: 10.5306/wjco.v6.i6.281. PMID: 26677441; PMCID: PMC4675913.

Dalimartha, Setiawan. 2004. Deteksi Dini Kanker & Simplisia Antikanker. Jakarta: Penebar Swadaya Jakarta.

Evennett K. 2004. Pap smear: Apa yang perlu diketahui?. Jakarta: Arcan.

Getahun, F., Mazengia, F., Abuhay, M. et al. Comprehensive knowledge about cervical cancer is low among women in Northwest Ethiopia. BMC Cancer 13, 2 (2013). https://doi.org/10.1186/1471-2407-13-2

Kemenkes. 2023. Kemenkes Canangkan Perluasan Imunisasi Gratis Untuk Cegah Kanker Leher Rahim. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230809/5743643/kemenkes-canangkan-perluasan-imunisasi-gratis-untuk-cegah-kanker-rahim/ . Diakses pada: 16/10/2023.

Khoirunisa, V., Setyarini, A., & Indriani, R. (2022). Tingkat Pengetahuan Wanita tentang Deteksi Dini Kanker Serviks dan Pemeriksaan Pap Smear. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(1), 113-124. https://doi.org/10.37287/jppp.v5i1.1358

Luu XQ, Lee K, Jun JK, Suh M, Jung KW, Lim MC, Choi KS. Effect of Pap smears on the long-term survival of cervical cancer patients: a nationwide population-based cohort study in Korea. Epidemiol Health. 2022;44:e2022072. doi: 10.4178/epih.e2022072. Epub 2022 Sep 7. PMID: 36108672; PMCID: PMC9943631.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun