Mohon tunggu...
Dyah Ayu Lestari
Dyah Ayu Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Proses berfikir manusia adalah misteri

Mahasiswi UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

30 Hari yang Berarti di Kampung Pelangi Desa Balesari

30 Januari 2022   23:02 Diperbarui: 30 Januari 2022   23:14 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Pesona pelangi sore hari kampung Sumber Kuwung/dokpri

Menarik sekali, dugaan pertama yang kufikirkan saat mendengar kampung Pelangi adalah banyak terdapat hiasan maupun tembok yang berwarna-warni, namun aku salah, ternyata ekspektasi terlalu tinggi. Kampung yang diartikan Pelangi ini adalah sebutan dari Kampung Sumber Kuwung. Konon, seringkali Pelangi muncul usai hujan reda, sehingga masyarakat setempat menyebutnya "Sumber Kuwung" yang berarti sumbernya Pelangi. Kampung ini berada di Dusun Gendogo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kota Malang, Jawa Timur. 

Kondisi kampung yang aslinya cukup berpotensi ini sayangnya tidak diimbangi dengan sumber daya yang mumpuni. Pengetahuan mengenai agama, pentingnya sekolah dan Kesehatan masih minim dan perlu banyak bimbingan. Mata pencaharian mayoritas penduduk kampung Sumber Kuwung ini adalah petani. Mereka menanam ketela rambat, bambu, mawar dan hasil kebun lainnya. 

Tiba saatnya panen, hasil kebun ini akan dijual secara langsung kepada pembeli ataupun pabrik. Sebagian penduduk yang menanam bambu memotong bambu untuk dijadikan tusuk sate dan Sebagian yang lain langsung menjual bambu dalam bentuk Batangan. Selain berkebun, penduduk kampung ini juga berjualan. Terdapat wisata di Desa Balesari ini yang juga menjadi sumber ladang jualan bagi penduduk sekitar, wisata tersebut meliputi Pesarean Gunung Kawi, Keraton Gunung Kawi, Lembah Indah dan Coban Baung.

Kini, saatnya kami beraksi melalui KKM-DR UIN Mengabdi. Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah (KKM-DR) merupakan salah satu mata kuliah intra kurikuler yang bersifat wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa khususnya Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan bimbingan Dosen dan berlokasi di beberapa wilayah pedesaan di seluruh Indonesia dan beberapa negara. 

Kegiatan ini juga menjadi salah satu program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang memiliki upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang mandiri, berkemajuan, dan diharapkan semakin sejahtera. Bentuk kegiatan program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri UIN Maulana Malik Ibrahim Malang disebut dengan KKM-DR UIN Mengabdi 2022 dengan mengangkat tema "Moderasi Beragama dan Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat", sementara tim KKM-DR kami bernama "ATMAHARSA" yang memiliki arti "Jiwa yang Bahagia", hal yang diharapkan dari pemberian nama ini yakni semoga kegiatan yang senantiasa kami lakukan akan membawa kebahagian bagi sesama. 

Melihat situasi dan kondisi yang ada, kami Menyusun beberapa program kerja yang sekiranya dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Program kerja yang kami rancang tersebut meliputi aktif dalam kegiatan mengajar ngaji anak-anak di masjid, mengadakan bimbingan belajar terhadap anak sekolah (jenjang PAUD-SD), sosialisasi Kesehatan dan kebersihan; cara menggosok gigi dengan benar, penanaman pohon dan menghias desa, mengikuti kegiatan kerja bakti, aktif dalam kegiatan keagamaan (seperti tahlilan, yasinan, dibaan, dan lain-lain), membuat poster doa yang ditempelkan di masjid, dan lain sebagainya. 

Kami juga mengklasifikasikan program kerja tersebut kedalam beberapa bidang yang terdapat penanggung jawab di setiap divisinya. Terdapat bidang Pendidikan, bidang lingkungan, bidang Kesehatan, bidang keagamaan dan bidang PDD (Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi). 

Gambar: Kegiatan KKM-DR UIN Mengabdi 2022 oleh ATMAHARSA/dokpri
Gambar: Kegiatan KKM-DR UIN Mengabdi 2022 oleh ATMAHARSA/dokpri
Kegiatan KKM-DR UIN Mengabdi 2022 oleh POKJA ATMAHARSA diawali dengan acara pembukaan di balai desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada tanggal 28 Desember 2021. Kegiatan Pembukaan ini dilaksanakan secara simbolis dengan mengundang beberapa perangkat desa serta perwakilan dari dusun dan pemuka agama di dusun setempat, dalam mempersiapkan acara pembukaan ini tim KKM dari dusun Gendogo berkolaborasi dengan tim KKM dari dusun Balesari dengan pertimbangan untuk menghemat waktu serta tenaga.

Pembukaan ini dimulai dengan sambutan dari ketua masing-masing kelompok, kemudian dari perwakilan ketua dusun Gendogo dan Balesari, dan dilanjutkan oleh Sekertaris Desa sekaligus membuka kegiatan KKM-DR UIN Mengabdi 2022 secara simbolis dengan memotong tumpeng, serta diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh saudara Ilham dari kelompok KKM di Dusun Balesari. A

cara pembukaan tersebut berjalan lancar tanpa kendala yang berarti, serta tim KKM-DR 2022 disambut dengan antusias oleh warga desa serta perangkat desa Balesari dengan harapan dapat saling berkerja sama untuk berjuang meningkatkan berbagai potensi di Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. 

Memasuki hari kedua, kami membantu ibu-ibu PKK untuk melaksanakan kerja bakti. Kerja bakti yang dilakukan adalah membersihkan rumput disekitar jalan masuk Dusun Gendogo, wilayah Kampung Sumber kuwung ini. Hasil yang didapatkan dari kegiatan kerja bakti tersebut adalah desa menjadi lebih indah, rapi, dan bersih. Sore harinya, kami menemani kegiatan mengaji TPQ. 

Mengaji dilaksanakan di masjid Sabilil Maghfiroh dengan dihadiri oleh para adik-adik baik laki-laki maupun perempuan. Kegiatan diawali dengan membaca doa pembuka, dilanjut dengan setoran mengaji, ada yang iqro' dan ada yang sudah Al-Quran, kemudian dilanjutkan dengan menghafal doa bacaan sholat secara bersama-sama dan diakhiri dengan doa penutup. 

Masih di hari yang sama, usai kegiatan mengaji kami pergi ke rumah Pak RW dan RT. Kami melakukan laporan terkait kegiatan yang akan dan telah kami lakukan atau bisa dibilang kami membicarakan program kerja. Tak lupa juga kami bertanya mengenai hal-hal yang dibutuhkan untuk Kampung sumber Kuwung ini. Akhirnya beliau mengusulkan hal yang sama dengan program kerja yang kami rencanakan sebelumnya bahwa agar kami membuatkan plang untuk pemberian nama jalan di kampung tersebut. 

Setelah seminggu pertama, kami mulai Menyusun Kembali kegiatan rutinan yang harus dilakukan dan membuat timeline untuk kegiatan di minggu kedua, ketiga, dan seterusnya. Program kerja mingguan yang kami lakukan pada minggu kedua adalah menghias desa dan membuat kotak amal masjid Sabilil Maghfiroh. 

Kami menghias desa dengan cara menanam beberapa tanaman hias yang diambil dari warga sekitar serta hutan dan memindahkannya ke dalam polybag. Tamanan tersebut diharapkan agar membuat desa lebih rindang dan indah.

Proses menghias desa ini kami lakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah pengumpulan tanaman yang kami dapat dari warga sekitar, setelah didapat, kami menanamnya pada polybag yang telah kami beli. untuk tanah media tanam, kami mendapatkannya dari tanah pekarangan pak RT setelah meminta izin beliau. Pada tahap akhir, tanaman yang telah siap kami bagikan kepada warga dan Sebagian yang lain kami letakkan di samping jalan. 

Sore hari, saat itu bertepatan pada hari jumat, kami melakukan sosisalisasi cara Menyusun proposal kepada ibu-ibu PKK. Kegiatan ini dilakukan atas permintaan dari ketua PKK agar ibu-ibu PKK lainnya mengerti cara Menyusun proposal yang baik dan benar, serta kepada siapa proposal tersebut diajukan. 

Memasuki minggu ketiga, kami melaksanakan kerja bakti sesi kedua. Kami membersihkan rumput di lapangan dan sepanjang jalan arah masuk kampung tersebut. Hal ini bertujuan agar terlihat bersih dan rapi, serta Sebagian rumput dipergunakan untuk pemberian makan sapi. 

Lain hari, kami juga melaksanakan sosialisasi kebersihan dan Kesehatan yakni tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar. Sasaran sosialisasi cara sikat gigi ini adalah anak-anak TPQ di masjid Sabilil Maghfiroh Kampung Sumber Kuwung. 

Hari sebelum pelaksanaan sosialisasi sikat gigi, kami umumkan kepada masing-masing dari mereka untuk membawa sikat gigi dari rumah. Kegiatan sosialisasi ini kami laksanakan di sore hari yang mengganti waktu mengaji mereka. 

Melalui sosialisasi ini kami berharap kedepannya anak-anak lebih memperhatikan masalah Kesehatan dengan dimulai dari Kesehatan gigi salah satunya dengan mengetahui cara sikat gigi yang benar. Bukan hanya itu, kami juga menghadiahkan satu paket kodomo kepada beberapa anak yang berani maju untuk mempraktekkan cara menggosok gigi.

Memasuki minggu yang terakhir, kami mengadakan lomba keagamaan untuk anak-anak TPQ di masjid Sabilil Maghfiroh. Lomba tersebut terdiri dari lomba adzan dan lomba kaligrafi. Lomba adzan kami khususkan untuk putra, sedangkan lomba kaligrafi bisa diikuti oleh putra maupun putri. Lomba keagamaan ini kami laksanakan di hari jum'at sore saat kegiatan mengaji libur.

Lomba keagamaan tersebut ditutup dengan pengumuman pemenang dan pemberian hadiah. Sebelumnya saat penilaian lomba berlangsung, kami juga memberikan sebuah game dan senam pinguin dengan niat hati agar mereka tidak merasa bosan. Kami senang, anak-anak sangat antusias untuk mengikuti lomba yang kami adakan. Mereka sangat bersemangat, bahkan beberapa anak datang lebih awal untuk menghadirinya.

 Lain hari pada minggu terakhir ini kami melaksanakan program kerja menamai jalan dan memasang plang nama jalan. Penamaan jalan dan pemasangan plang ini sebelumnya telah kami diskusikan dengan pihak RT, RW, pemerintah Desa Balesari dan telah mendapatkan persetujuan. Awalnya penamaan jalan akan diambil dari nama-nama warna Pelangi yang dirubah dalam Bahasa jawa. Warna tersebut meliputi Rekta (merah), Dewangga (jingga), Jenar (kuning), Wilis (hijau), Maya (biru), Ajna (nila), dan Wungu (ungu), namun terdapat perubahan setelah melihat pemetaan di Google Maps yang hanya membutuhkan 3 nama jalan saja. 

Nama jalan di kampung Sumber Kuwung terbagi menjadi 3, yakni jalan Mawar, jalan Pelangi, dan jalan Atmaharsa. Ketiga jalan ini juga memiliki latar belakang tersendiri. Jalan Mawar dengan alasan sepanjang jalan tersebut banyak dipenuhi hamparan ladang bunga mawar, jalan Pelangi dengan alasan mengartikan nama kampung Sumber Kuwung, "Kuwung" yang artinya Pelangi, dan yang terakhir jalan Atmaharsa yang diambil dari nama kelompok KKM-DR kami. Jalan tersebut adalah jalan yang kami lewati setiap hari untuk melaksanakan Sebagian besar kegiatan, dan dengan harapan agar masyarakat dapat mengenang jejak kami. 

Gambar: Kegiatan KKM-DR UIN MENGABDI 2022 oleh ATMAHARSA/dokpri
Gambar: Kegiatan KKM-DR UIN MENGABDI 2022 oleh ATMAHARSA/dokpri
Demikian seluruh rangkaian kegiatan KKM-DR UIN MENGABDI pada Tahun 2021- 2022 yang dilakukan oleh POKJA "ATMAHARSA" selama satu bulan penuh di Kampung Sumber Kuwung. Alhamdulillah kami sangat bersyukur seluruh kegiatan berjalan dengan lancar. Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan Rahmat, Tauhid serta Hidayah-Nya dan ucapan terima kasih banyak kepada para Dosen Pembimbing Lapangan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, seluruh staff LP2M, jajaran pemerintah Desa Balesari, para tokoh dan pemuka agama Kampung Sumber Kuwung, ibu-ibu PKK kampung Sumber Kuwung, TPQ Masjid Sabilil Maghfiroh Kampung Sumber Kuwung, dan seluruh teman-teman serta warga masyarakat yang terlibat dalam mensukseskan kegiatan KKM-DR UIN Mengabdi Tahun 2021-2022 oleh POKJA ATMAHARSA. 

#KKM-DR UIN MENGABDI 2022

#kkmdr.atmaharsa

#LP2M_UIN Malang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun