Mohon tunggu...
Dyah Ayu Lestari
Dyah Ayu Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Proses berfikir manusia adalah misteri

Mahasiswi UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

30 Hari yang Berarti di Kampung Pelangi Desa Balesari

30 Januari 2022   23:02 Diperbarui: 30 Januari 2022   23:14 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Pesona pelangi sore hari kampung Sumber Kuwung/dokpri

Memasuki minggu yang terakhir, kami mengadakan lomba keagamaan untuk anak-anak TPQ di masjid Sabilil Maghfiroh. Lomba tersebut terdiri dari lomba adzan dan lomba kaligrafi. Lomba adzan kami khususkan untuk putra, sedangkan lomba kaligrafi bisa diikuti oleh putra maupun putri. Lomba keagamaan ini kami laksanakan di hari jum'at sore saat kegiatan mengaji libur.

Lomba keagamaan tersebut ditutup dengan pengumuman pemenang dan pemberian hadiah. Sebelumnya saat penilaian lomba berlangsung, kami juga memberikan sebuah game dan senam pinguin dengan niat hati agar mereka tidak merasa bosan. Kami senang, anak-anak sangat antusias untuk mengikuti lomba yang kami adakan. Mereka sangat bersemangat, bahkan beberapa anak datang lebih awal untuk menghadirinya.

 Lain hari pada minggu terakhir ini kami melaksanakan program kerja menamai jalan dan memasang plang nama jalan. Penamaan jalan dan pemasangan plang ini sebelumnya telah kami diskusikan dengan pihak RT, RW, pemerintah Desa Balesari dan telah mendapatkan persetujuan. Awalnya penamaan jalan akan diambil dari nama-nama warna Pelangi yang dirubah dalam Bahasa jawa. Warna tersebut meliputi Rekta (merah), Dewangga (jingga), Jenar (kuning), Wilis (hijau), Maya (biru), Ajna (nila), dan Wungu (ungu), namun terdapat perubahan setelah melihat pemetaan di Google Maps yang hanya membutuhkan 3 nama jalan saja. 

Nama jalan di kampung Sumber Kuwung terbagi menjadi 3, yakni jalan Mawar, jalan Pelangi, dan jalan Atmaharsa. Ketiga jalan ini juga memiliki latar belakang tersendiri. Jalan Mawar dengan alasan sepanjang jalan tersebut banyak dipenuhi hamparan ladang bunga mawar, jalan Pelangi dengan alasan mengartikan nama kampung Sumber Kuwung, "Kuwung" yang artinya Pelangi, dan yang terakhir jalan Atmaharsa yang diambil dari nama kelompok KKM-DR kami. Jalan tersebut adalah jalan yang kami lewati setiap hari untuk melaksanakan Sebagian besar kegiatan, dan dengan harapan agar masyarakat dapat mengenang jejak kami. 

Gambar: Kegiatan KKM-DR UIN MENGABDI 2022 oleh ATMAHARSA/dokpri
Gambar: Kegiatan KKM-DR UIN MENGABDI 2022 oleh ATMAHARSA/dokpri
Demikian seluruh rangkaian kegiatan KKM-DR UIN MENGABDI pada Tahun 2021- 2022 yang dilakukan oleh POKJA "ATMAHARSA" selama satu bulan penuh di Kampung Sumber Kuwung. Alhamdulillah kami sangat bersyukur seluruh kegiatan berjalan dengan lancar. Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan Rahmat, Tauhid serta Hidayah-Nya dan ucapan terima kasih banyak kepada para Dosen Pembimbing Lapangan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, seluruh staff LP2M, jajaran pemerintah Desa Balesari, para tokoh dan pemuka agama Kampung Sumber Kuwung, ibu-ibu PKK kampung Sumber Kuwung, TPQ Masjid Sabilil Maghfiroh Kampung Sumber Kuwung, dan seluruh teman-teman serta warga masyarakat yang terlibat dalam mensukseskan kegiatan KKM-DR UIN Mengabdi Tahun 2021-2022 oleh POKJA ATMAHARSA. 

#KKM-DR UIN MENGABDI 2022

#kkmdr.atmaharsa

#LP2M_UIN Malang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun