" Engga kok kan lagi jalan ya masak sambil ngobrol orang sendiri juga ntar dikira orang gila" ucapku sebagai bentuk pembelaan diri
"Iyadeh, ayo cepetan naik"
"Ga ngerepotin ini?" tanyaku memastikan
"Engga lah santai, ayok keburu telat" ucap danendra menyela
"Iyadeh" jawabku
      Kelasku menjadi riuh pertanda guru sedang tidak ada, tepat sekali bahwa banyak guru yang sedang mengikuti rapat sehingga beberapa kelas ipa kosong. terlihatlah berhamburan murid berlarian ke kantin ataupun lapangan hanya untuk sekedar mencari udara segar
"Marsya aku mau tanya" ucapku tiba-tiba entah kenapa aku ingin berbagi cerita dengan temanku ini
"Tanya aja kali rin, kek gue guru lo aja gaperlu angkat tangan juga" ucap marsya sambil memakan cemilan yang ia bawa dari rumah
"Kenal danendra wijaya kelas XI Mipa 4 engga? tanyaku sedikit berbisik
"Iya kenal dong, dia salah satu murid yang oke banget, humble dan care sama orang jadi wajar kalau dia juga terkenal di jejeran anak kita. Kenapa emang? Lo lagi deket ya sama dia" ucap marsya mencurigai
"Aaanu, engga kok cuman waktu itu papasan terus ngobrol aja" ucapku gugup