Mohon tunggu...
Dyah Ayu
Dyah Ayu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - bidang pendidikan

orang yang senang menulis, dan mempunyai hobi membaca selain itu juga dapat beradaptasi dengan lingkungan,berkomunikasi dengan baik serta cepat belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senasib Tapi Tak Sejalan

1 April 2024   22:55 Diperbarui: 20 April 2024   15:39 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
id.pinterest.com/hahahaha

"Ngomong tinggal ngomong rin, izin segala dikira gue bapak lo" sahut danendra

"Emm, sebelumnya maaf ya kalau aku lancang. Aku mau jujur, sebenarnya aku itu suka sama kamu" sedikit jeda sebelum aku melanjutkan

"Gila, yang bener lo" ucap danendra

"Biarin aku selesai ngomong dulu ndra"

"Iyadeh, terus lanjut"

"iya aku suka sama kamu, tapi kalo kamu engga suka juga engga papa kok aku bisa terima, aku cuman mau jujur aja. tapi setelah aku jujur ini kalaupun kamu engga suka tolong jangan jadi asing yaa. kita bisa tetep temenan ini cuman ungkapan dari diri aku aja" ucapku selesai dan ku lihat ekspresi danendra diam seakan mencerna ucapanku tadi

"Sejak kapan" balas danendra dengan tenang

"Aku engga tau, itu diluar prediksiku" ucapku menimpali

"Karina, dengerin gue yaa. jujur gue juga cuma ngangep lo temen. tapi gue rasa gue belum siap buat jalanin hubungan ini. Gue mau fokus sama diri gue sendiri dan hidup keluarga gue yang perlu gue usahain banget. lo ngertikan?"

"Tapi kan bisa bareng-bareng berjuang ndra, kamu bilang kita senasib jadi bisa sama-sama berjuang" ucapku dengan mata yang berkaca-kaca

"Gue faham. kita emang senasib karin, kita berjuang banget buat hidup yang layak engga kaya gini. lo bayangin aja kalau kita pacaran waktu kita bakal keganggu, belajar kita juga. gue orang yang optimis tapi gue gamau semua planning gue rusak cuman karena perasaan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun