Untuk mengatasi tantangan ini, langkah-langkah konkret perlu diambil untuk memastikan bahwa Pemilu 2024 berlangsung dengan damai dan hasilnya diterima oleh semua pihak.
Pendidikan Politik yang Holistik
Pendidikan politik holistik menjadi fondasi utama dalam membangun pemahaman yang lebih dalam tentang proses demokrasi dan Pemilu. Melalui kurikulum yang menyeluruh di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan, masyarakat dapat memahami pentingnya memilih berdasarkan visi, misi, dan program kerja kandidat, bukan atas dasar identitas SARA.Â
Keterampilan kritis dalam menilai informasi politik juga menjadi bagian integral dari pendidikan ini. Mendukung inisiatif pendidikan politik di luar ruang kelas, seperti program-program penyuluhan atau workshop untuk masyarakat umum, akan memperluas cakupan pemahaman tentang esensi demokrasi dan tanggung jawab dalam proses Pemilu.
Regulasi Media Sosial dan Penegakan Hukum
Regulasi yang lebih ketat terhadap penyebaran informasi di media sosial menjadi kebutuhan mendesak. Hal ini perlu disertai dengan penegakan hukum yang tegas terhadap konten yang menyesatkan atau hoaks.Â
Dengan langkah ini, dapat diharapkan bahwa dampak negatif dari informasi yang salah bisa diminimalisir, mengurangi potensi konflik yang mungkin muncul. Bekerjasama dengan platform media sosial untuk menerapkan kebijakan yang membatasi penyebaran informasi palsu dan mengedukasi pengguna tentang pentingnya verifikasi informasi akan menjadi langkah proaktif dalam mengatasi masalah ini.
Mekanisme Penyelesaian Sengketa yang Transparan
Pembangunan mekanisme penyelesaian sengketa yang transparan dan adil sangat penting. Masyarakat perlu yakin bahwa setiap masalah atau sengketa yang timbul akan diselesaikan secara objektif tanpa adanya keberpihakan pada pihak tertentu. Keyakinan ini menjadi dasar bagi penerimaan hasil Pemilu oleh seluruh lapisan masyarakat. Mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam proses penyelesaian sengketa akan memperkuat kepercayaan dan memastikan transparansi serta keadilan dalam setiap tahapan penyelesaian sengketaÂ
Pemilu.
Pemilu bukanlah sekadar proses formal politik, melainkan panggung dinamika kompleks politik dan sosial sebuah negara. Konflik-konflik yang muncul seiring dengan kompetisi dan penentuan arah politik menggambarkan tantangan yang muncul dalam Pemilu. Politisasi identitas, disinformasi, dan ketidakpuasan terhadap hasil menjadi permasalahan utama yang perlu diatasi untuk menjaga kedamaian dan stabilitas sosial.Â
Dengan mengambil langkah-langkah konkret ini, harapan akan terciptanya Pemilu 2024 yang berjalan lancar, diterima oleh semua pihak, dan membawa kedamaian bagi negara semakin besar. Langkah-langkah ini menjadi landasan penting bagi perjalanan demokrasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Daftar Pustaka:
Barokah, F., et al. (2022). Disrupsi Politik: Peluang dan Tantangan Partai Politik Baru Jelang Pemilu 2024. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Vol. 21 No. 01.
Renovan, Regi. (2023). Di Hadapan Mahasiswa Fisipol UGM, Totok Jabarkan Tantangan Pemilu 2024. Diakses di https://www.bawaslu.go.id/id/berita/di-hadapan-mahasiswa-fisipol-ugm-totok-jabarkan-tantangan-pemilu-2024, pada 26 Desember 2023.
Polhukam. (2023). Kemenko Polhukam Pastikan Menjaga Stabilitas Politik, Hukum, dan Keamanan pada Pemilu 2024. Diakses di https://polkam.go.id/kemenko-polhukam-pastikan-menjaga-stabilitas-politik-hukum-keamanan/, pada 26 Desember 2023.
Conflictresolutionunit. (2023). Tantangan Menangani Konflik Saat Pemilu. Diakses di https://www.conflictresolutionunit.id/warta-mutakhir/20231128/tantangan-menangani-konflik-saat-pemilu.html, pada 26 Desember 2023.