Mohon tunggu...
Dyah I
Dyah I Mohon Tunggu... Akuntan - Want to be a writer

Food enthusiast, traveler

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mimi dan Mintuna

22 November 2024   16:10 Diperbarui: 22 November 2024   17:15 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini tingkat perceraian pasangan muda sangat tinggi, bahkan menurut Badan Peradilan Agama, Mahkamah Agung mencatat ada sekitar 463 ribu kasus perceraian di Indonesia sepanjang tahun 2024.

 

Ekonomi menjadi faktor utama dalam 40% kasus perceraian. Faktor lain yang mendominasi adalah perselingkuhan (25%) dan kekerasan dalam rumah tangga (15%). Pasangan muda (di bawah usia 30 tahun) lebih rentan terhadap perceraian karena alasan ekonomi.  Berapa persen pernikahan yang berakhir dengan perceraian di Indonesia? Rasionya antara 22,2% hingga 25,6% . Artinya, untuk setiap empat pernikahan, ada satu perceraian.

 

Bila melihat data diatas, rumah tangga yang langgeng sangat susah dipertahankan.  Bahkan, saya mempunyai teman, mereka sudah pacaran sejak kuliah sampai bekerja, kurang lebih pacaran selama 7 tahun kemudian menikah. Namun tiga bulan kemudian bercerai. Wow sekali ya.

 

Kalau melihat hal itu, tidak ada salahnya kalau kita belajar dari mimi dan mintuna bagaimana menjadi pasangan yang saling melengkapi dan setia. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun