" Tapi kok bisa?" heranku dengan rasa masih ingin tahu sambil menahan senyum di balik punggungnya.
"Ya bisa Da. Apa yang ga bisa." kekehnya
"Gimana Da, kamu terima ga?" tanyanya lagi dan kini dia menghadap ke arahku.
"Mau ga jadi pacar aku?"
Aghhhhhhhhhh, itu mungkin hal yang malu yang pernah aku ingat hingga kini. Entah kenapa, aku sempat berfikir, bagaimana jika jawabannya pada saat itu aku rubah. Apa itu akan merubah kondisiku pada saat ini? Apa dia yang akan menjadi seseorang yang aku cintai saat ini? Tapi itu semua hanya andai-andai belaka. Â Semua sudah terjadi dan aku akan menjalani apa yang harus aku jalani, saat ini. Karena Pada nyatanya dia juga sudah menikah dengan yang lain, semoga dia selalu bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H