Mohon tunggu...
Tuti Wahyuningdyah
Tuti Wahyuningdyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tidar

Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Tidar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pesona Candi Borobudur sebagai Destinasi Wisata di Magelang

10 Oktober 2024   16:04 Diperbarui: 10 Oktober 2024   17:58 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arupadhatu atau tingkat teratas yang disamakan dengan alam atas atau dunia tanpa rupa, wujud dan bentuk. Di tingkat tersebut manusia telah bebas dan memutuskan segala ikatan pada dunia fana selama-lamanya.

Sepuluh Tingkat Bodhosattva

Selain ketiga bagian tersebut, Candi Borobudur memiliki 10 tingkat yang menggambarkan sepuluh tingkat Bodhosattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan Buddha di nirwana. Sepuluh tingkat itu terdiri dari enam tingkat berbentuk bujur sangkar, tiga berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya atau kesempurnaan. Di setiap tingkat terdapat beberapa stupa. Total seluruhnya adalah 72 stupa selain yang utama. Tidak hanya itu, filosofi Buddha juga terkandung pada keempat sisi candi dengan pintu gerbang dan tangga ke atas layaknya piramida. Filosofi tersebut berbunyi semua kehidupan berasal dari bebatuan lalu pasir, tumbuhan, serangga, binatang liar, binatang peliharaan hingga menjadi manusia. Proses tersebut yang dinamakan sebagai reinkarnasi. Proses terakhir adalah menjadi jiwa dan akhirnya masuk ke nirwana.

Warisan Budaya Yang Diakui UNESCO

     Candi Borobudur merupakan salah satu warisan dunia yang mendapat pengakuan UNESCO. Candi Borobudur merupakan salah satu situs sejarah Indonesia. Selain menjadi situs sejarah Indonesia, candi yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah itu juga merupakan warisan dunia. UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) mengakui Candi Borobudur sebagai warisan dunia pada tahun 1991.

Alasan Candi Borobudur diakui sebagai warisan dunia adalah karena memuat akulturasi budaya antara Buddha dengan Indonesia.

  • Akulturasi Bahasa
  • Makna akulturasi secara bahasa adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu serta memengaruhi. Walaupun demikian, akulturasi tidak menghilangkan kebudayaan asli dari masing-masing kebudayaan yang bertemu. 
  • Akulturasi Budaya
  • Alasan Candi Borobudur Diakui sebagai Warisan Dunia adalah karena Memuat Akulturasi Budaya. Stupa Borobudur diakui sebagai warisan dunia karena adanya perpaduan budaya antara budaya asing (Buddha) dengan budaya asli Indonesia.

Perpaduan di antara dua budaya tersebut dapat terlihat dari arsitektur Borobudur, antara lain:

1. Budaya Buddha atau India

Perwujudan budaya Buddha atau India pada Candi Borobudur terlihat dari keberadaan stupa, patung Sang Buddha, dan relief kisah Sang Buddha.

2. Budaya Indonesia

Perwujudan budaya Indonesia pada Candi Borobudur terlihat dari keberadaan punden berundak. Berdasarkan kondisi tersebut, jelas bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki bukti terjadinya akulturasi budaya. Faktanya, akulturasi budaya memang sebuah keniscayaan saat dua budaya atau lebih saling bertemu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun