Sejarah Candi Borobudur
   Candi Borobudur adalah sebuah candi  Buddha yang megah dan menjadi salah satu situs bersejarah penting di Indonesia, terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur dibangun oleh para penganut Buddha Mahayana pada masa kejayaan Dinasti Syailendra. Borobudur pertama kali dibangun atas inisiatif Raja Samaratungga sekitar tahun 824 Masehi. Meski begitu, Candi Borobudur selesai dibangun menjelang tahun 900 Masehi pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani, putri Raja Samaratungga. Arsitek yang berjasa dalam merancang candi tersebut ialah Gunadharma. Kabarnya, kemegahan Borobudur sempat sirna berabad-abad terkubur tanah dan debu vulkanik yang diperkirakan efek erupsi Gunung Merapi. Namun, candi tersebut berhasil direstorasi kembali oleh pemerintahan Thomas Stamford Raffles saat menjabat Gubernur Jenderal di Pulau Jawa tahun 1911. Kala itu Raffles meminta bantuan Insinyur Belanda Christian Cornelius untuk memeriksa kondisi bangunan Candi Borobudur yang terkubur dan membenahinya.
   Candi Borobudur dipengaruhi oleh seni bangunan Indonesia yaitu punden berundak. Artinya, bangunan yang tersusun bertingkat dan berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh-roh nenek moyang penganut animisme dan dinamisme. Di era Megalitikum, pundek berundak selalu bertingkat tiga dengan makna masing-masing. Tingkat pertama melambangkan kehidupan saat masih di kandungan ibu. Tingkat kedua melambangkan kehidupan di dunia dan tingkat ketiga melambangkan kehidupan setelah meninggal.
Arsitektur Candi Borobudur
   Menurut urutan bangunan punden berundak yang dipadukan dengan ajaran Buddha ada tiga bagian yang dilambangkan sebagai berikut.
1. Kamadhatu
Kamadhatu yang diartikan sebagai alam bawah atau dunia nafsu. Selama hidup, manusia terikat pada nafsu juga dikuasai oleh kemauan. Ukiran candi di tingkat pertama menggambarkan adegan dari Kitab Karmawibangga yaitu gambaran sebab akibat serta perbuatan baik dan buruk. Deretan relief tidak tampak seluruhnya karena tertutup oleh dasar candi yang lebar. Di sisi tenggara tampak relief yang terbuka dan dapat dilihat oleh pengunjung.
2. Rupadhatu
Rupadhatu atau tingkat kedua disamakan dengan dunia antara dunia rupa, bentuk dan wujud. Dalam dunia tersebut manusia telah meninggalkan segala keinginan nafsu tetapi masih terikat pada nama, rupa, wujud dan bentuk.
3. Arupadhatu
Arupadhatu atau tingkat teratas yang disamakan dengan alam atas atau dunia tanpa rupa, wujud dan bentuk. Di tingkat tersebut manusia telah bebas dan memutuskan segala ikatan pada dunia fana selama-lamanya.
Sepuluh Tingkat Bodhosattva
Selain ketiga bagian tersebut, Candi Borobudur memiliki 10 tingkat yang menggambarkan sepuluh tingkat Bodhosattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan Buddha di nirwana. Sepuluh tingkat itu terdiri dari enam tingkat berbentuk bujur sangkar, tiga berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya atau kesempurnaan. Di setiap tingkat terdapat beberapa stupa. Total seluruhnya adalah 72 stupa selain yang utama. Tidak hanya itu, filosofi Buddha juga terkandung pada keempat sisi candi dengan pintu gerbang dan tangga ke atas layaknya piramida. Filosofi tersebut berbunyi semua kehidupan berasal dari bebatuan lalu pasir, tumbuhan, serangga, binatang liar, binatang peliharaan hingga menjadi manusia. Proses tersebut yang dinamakan sebagai reinkarnasi. Proses terakhir adalah menjadi jiwa dan akhirnya masuk ke nirwana.
Warisan Budaya Yang Diakui UNESCO
   Candi Borobudur merupakan salah satu warisan dunia yang mendapat pengakuan UNESCO. Candi Borobudur merupakan salah satu situs sejarah Indonesia. Selain menjadi situs sejarah Indonesia, candi yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah itu juga merupakan warisan dunia. UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) mengakui Candi Borobudur sebagai warisan dunia pada tahun 1991.
Alasan Candi Borobudur diakui sebagai warisan dunia adalah karena memuat akulturasi budaya antara Buddha dengan Indonesia.
- Akulturasi Bahasa
- Makna akulturasi secara bahasa adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu serta memengaruhi. Walaupun demikian, akulturasi tidak menghilangkan kebudayaan asli dari masing-masing kebudayaan yang bertemu.Â
- Akulturasi Budaya
- Alasan Candi Borobudur Diakui sebagai Warisan Dunia adalah karena Memuat Akulturasi Budaya. Stupa Borobudur diakui sebagai warisan dunia karena adanya perpaduan budaya antara budaya asing (Buddha) dengan budaya asli Indonesia.
Perpaduan di antara dua budaya tersebut dapat terlihat dari arsitektur Borobudur, antara lain:
1. Budaya Buddha atau India
Perwujudan budaya Buddha atau India pada Candi Borobudur terlihat dari keberadaan stupa, patung Sang Buddha, dan relief kisah Sang Buddha.
2. Budaya Indonesia
Perwujudan budaya Indonesia pada Candi Borobudur terlihat dari keberadaan punden berundak. Berdasarkan kondisi tersebut, jelas bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki bukti terjadinya akulturasi budaya. Faktanya, akulturasi budaya memang sebuah keniscayaan saat dua budaya atau lebih saling bertemu.
   Walaupun demikian, akulturasi budaya tidak menghilangkan kebudayaan asli. Akulturasi budaya merupakan terjadinya suatu perubahan pola kebudayaan yang asli, tetapi tidak menyebabkan hilang unsur kedua kebudayaan tersebut. Kondisi itu terbukti dengan adanya Candi Borobudur.  Demikian jelas bahwa alasan Candi Borobudur diakui sebagai warisan dunia adalah karena memuat akulturasi budaya antara Buddha dan Indonesia. Hal itu terlihat dari keberadaan stupa dan punden berundak pada Candi Borobudur.
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur
Harga tiket masuk Candi Borobudur sebagai berikut :
- Bagi Wisatawan Domestik (WNI)
- Anak-anak (3-10 tahun) : 25.000 IDR
- Desawa (>10 tahun) : 50.000 IDR
Untuk tiket ini pengunjung hanya duperbolehkan masuk sampai pelataran Candi Borobudur saja.
- Anak-anak (3-10 tahun) : 75.000 IDR
- Dewasa (>10 tahun) : 120.000 IDR
Untuk tiket ini pengunjung dapat naik hingga ke atas stupa dan di berikan paket berupa air mineral, totebag dan sandal khusus untuk menaiki Candi. Pengunjung dilarang menyentuh stupa dan menggunakan sepatu saat naik ke atas Candi. Oleh sebab itu diwajibkan menggunakan sandal khusus yang telah diberikan. Pengunjung juga akan mendapatkan fasilitas berupa tourgate yang akan memandu jalanya wisata dan menjelaskan sejarah dari Candi Borobudur.
- Bagi Wisatawan Mancanegara (WNA)
- Anak-anak (3-10 tahun) : 225.000 IDR
- Desawa (>10 tahun) : 375.000 IDR
Untuk tiket ini pengunjung hanya duperbolehkan masuk sampai pelataran Candi Borobudur saja.
- Anak-anak (3-10 tahun) : 305.000 IDR
- Dewasa (>10 tahun) : 455.000 IDR
Untuk tiket ini pengunjung dapat naik hingga ke atas stupa dan di berikan paket berupa air mineral, totebag dan sandal khusus untuk menaiki Candi. Pengunjung dilarang menyentuh stupa dan menggunakan sepatu saat naik ke atas Candi. Oleh sebab itu diwajibkan menggunakan sandal khusus yang telah diberikan. Pengunjung juga akan mendapatkan fasilitas berupa tourgate khusus bahasa Inggris yang akan memandu jalanya wisata dan menjelaskan sejarah dari Candi Borobudur.
Alasan Wajib Mengunjungi Candi Borobudur
Ada beberapa alasan mengapa Candi Borobudur wajib dikunjungi, di antaranya :
- Situs penting bagi umat Buddha
- Candi Borobudur merupakan situs penting bagi umat Buddha di dunia. Umat Buddha menganggap Candi Borobudur sebagai tempat suci dan bernilai religius.
- Warisan dunia
- Candi Borobudur merupakan salah satu warisan dunia yang diakui UNESCO pada tahun 1991. Candi ini memuat akulturasi budaya antara Buddha dengan Indonesia.
- Tempat belajar sejarah dan budaya
- Candi Borobudur merupakan tempat belajar sejarah dan budaya Indonesia.
- Desain arsitektur yang unik
- Candi Borobudur memiliki desain arsitektur yang unik, menggabungkan unsur Buddha dan Hindu dalam satu struktur megah.
- Atraksi wisata yang beragam
- Candi Borobudur memiliki banyak atraksi wisata, seperti pemandangan sunrise dan sunset, acara pameran, festival, dan safari gajah.
- Aksesbilitas yang mudah
- Candi Borobudur terletak di jalan nasional dan mudah dijangkau menggunakan transportasi apapun.
- Fasilitas yang lengkap
- Candi Borobudur memiliki fasilitas yang lengkap dan dalam kondisi baik.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H