Mohon tunggu...
Dya Erlina
Dya Erlina Mohon Tunggu... Guru - PPPK

Membantu saya untuk mengerjakan tugas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tugas Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Sebagai Pemimpin

9 Agustus 2024   23:44 Diperbarui: 9 Agustus 2024   23:51 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Sebagai seorang guru, kita harus menjadikan kepentingan murid kita menjadi tujuan utama dalam kegiatan pengambilan keputusan. Setiap keputusan yang kita ambil yang berkaitan dengan mereka harus menjadikan mereka sebagai tokoh utama yang selayaknya "dimenangkan". Tentu saja, hal ini tidak serta merta membuat mereka terjebak dalam kondisi dimanjakan dan asal mereka senang saja. Kita tetap harus berpedoman pada tujuan akhir kemerdekaan mereka dalam belajar (secara khusus) dan hidup (secara umum).

Dalam hal memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid yang berbeda, sebagai seorang guru kita harus menguasai kompetensi dan mau mengimplementasikan pembelajaran berdiferensial yang dapat mengakomodasi keunikan potensi dari murid-murid kita. Diharapkan, melalui pembelajaran jenis ini, kita dapat memberi pelayanan yang terbaik, yang unik, bagi setiap personal murid yang kita miliki.

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Apapun yang kita tanamkan, baik secara sadar dengan proses terstruktur dan tidak terstruktur maupun secara tidak sadar, akan memberi bekas permanen dalam sistem berpikir dan berperilaku murid-murid kita. Hal tersebut tidak terbatas pada hal yang besar saja, namun juga berkaitan dengan sikap kecil dan remeh (menurut kita) pada murid kita. Terlebih berkaitan dengan keputusan yang kita ambil yang berkaitan dengan mereka. Keputusan yang bersifat dilema etika tentu akan menarik perhatian yang banyak dalam sistem pikir murid-murid tersebut. Pilihan yang benar akan memberi dampak yang besar dan bersifat positif, dan sebalikanya, pilihan yang salah akan memberi dampak yang besar pula namun dengan sifat negatif. Dampak pada sistem pikir dan sikap ini akan bertahan bahkan dapat menjadi semakin kuat di masa depan yang akan mempengaruhi kehidupan mereka di masa depan.

Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Modul ini, yang berisi mengenai konsep dan teknis pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan sebagai pemimpin sangat berkaitan erat (lebih tepatnya berkesinambungan) dengan materi dari modul-modul sebelumnya. Secara ringkas pendapat (yang berkaitan dengan pengambilan keputusan di lingkungan pendidikan/sekolah) yang dapat saya sampaikan adalah:

Setiap proses pengambilan keputusan tidak boleh lepas dari filosofi pendidikan KHD yang sudah kita sepakati menjadi filosofi pendidikan di Indonesia.

Sebagai salah satu bagian dasar dalam pengambilan keputusan, nilai dan peran guru penggerak adalah suatu yang tidak bisa kita tinggalkan. Keputusan yang kita ambil harus sesuai dengan nilai kita sebagai guru penggerak sekaligus sejalan dengan peran kita sebagai guru penggerak.

Keputusan yang kita ambil harus dapat diselaraskan dengan visi yang sudah kita putuskan, termasuk dalam kaitannya dengan prakarsa perubahan yang kita sepakati.

Budaya positif yang menjadi salah satu tujuan yang ditanamkan dalam kegiatan pendidikan di sekolah harus menjadi salah satu pertimbangan utama dalam setiap keputusan yang akan diambil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun