4. Faktor stres berlebihan
5. Kondisi emosi yang sedang membludak (tidak terkontrol)
6. Salah dalam pemahaman diri
Faktor eksternalnya yaitu antara lain:
1.Faktor dari keluarga itu sendiri Â
2.Faktor dari lingkungan sekitar
3. Faktor masyarakat (sosial).Â
Dari berbagai faktor-faktor tersebut dampak dari prilaku agresif itu sendiri sangat berbahaya jika anak di biarkan terus menerus dan diabaikan tidak ditangani secara baik mungkin bisa jadi jika anak itu terus berbuat seperti itu anak akan mengalami perkembangan karakter pribadinya dengan anti sosial.
Akan tetapi terkadang prilaku agresif tersebut biasanya anak itu mencari celah bagaimana agar dia di perhatikan di kenal dan kadang juga dia merasa bangga apa yang telah ia perbuat seperti yang dikatakan oleh Netrasari (2015;5-6).
Begitu juga dengan kekerasan yang di alami pada anak usia dini yang dimana anak seharusnya dibiarkan untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya akan tetapi orang tua kerap kali menekankan kepada anaknya bahwasannya dia harus bisa menjadi apa yang diinginkan kedua orangtuanya, nah dari sinilah bentuk-bentuk prilaku agresif bisa muncul jika anak mendapat tekanan secara terus menerus.
Karena yang dia rasakan bukan kebebasan tapi kekerasan dengan bentuk penekanan setiap harinya dan anak akan menjadi setres serta meluapkan bentuk kemarahannya dengan berbagai hal yang pastinya berdampak negatif dan merugikan.Â