Mohon tunggu...
Diah Y
Diah Y Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Keindahan Alam dan Pesona Surga Bawah Laut Taman Wisata Perairan Kepulauan Anambas yang Menggoda

18 April 2016   09:38 Diperbarui: 18 April 2016   09:59 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5.    Pulau Siantan adalah salah satu pulau besar di Kepulauan Anambas dan paling padat karena terdapat fasilitas transportasi pelabuhan dan pasar sebagai kegiatan ekonomi masyarakat. Pulau ini juga dikelilingi terumbu karang yang indah sehingga menjadi kawasan konservasi kecuali lokasi yang diperuntukkan untuk transportasi/ pelabuhan.

6.    Pulau Temawan (disebut juga Pulau Temuang), merupakan pulau yang tidak berpenduduk dan berjarak sekitar 1-1,5 jam dari Tarempa. Letaknya berada di bagian timur Tarempa. Sebagian pantai di kawasan pulau ini merupakan gugusan batu - batu besar dan habitat ekosistem mangrove yang ditumbuhi tanaman bakau (Rizophora).

7.    Pulau Angsang, merupakan pulau tidak berpenghuni. Terletak di bagian timur Tarempa, tepatnya di Selat Angsang. Pulau ini dapat ditempuh sekitar 1-1,5 jam dari Tarempa. Pulau ini memiliki perpaduan pantai landai berpasir putih yang ditumbuhi pohon kelapa sehingga menciptakan ketenangan dan keindahan alam.

8.    Pulau Jemaja, terletak di bagian barat daya Kepulauan Anambas. Potensi yang terdapat di pulau ini antara lain Air Terjun Ulu Maras dengan tanaman bakau yang terdapat di sekitarnya, serta terumbu karang dan pasir putih yang terletak di pantai Blusan. Jenis wisata lainnya adalah taman laut di Pantai Teluk Nguan; olahraga air, pacu sampan, island hoping dan event budaya di pantai Pulau Ayam yang pastinya menawarkan pengalaman liburan tak terlupakan.

[caption caption="Sumber: Dit.KKJI-Ditjen KP3K, KKP"]

[/caption]Karena merupakan daerah kepulauan, angkutan laut merupakan transportasi andalan di kabupaten Kepulauan Anambas. Pompong (perahu motor) dan speed boat adalah sarana utama tranportasi yang biasa digunakan masyarakat Anambas. Kedua alat tranportasi ini bisa disewa  untuk menjelajahi pulau-pulau eksotis yang tersebar di Anambas. Tarif tergantung pada negosiasi Anda dengan sang pemilik dan jarak yang ditempuh. Kalau bertolak bersama grup atau rombongan, cara ini dianggap terbaik. Satu pompong biasanya mampu memuat hingga sepuluh orang. Adapun speedboat, kurang lebih sama tergantung ukurannya.

Selain wisata alam yang indah, wisata kuliner yang lezat juga dapat dinikmati di Kepulauan Anambas. Diantaranya Mi Tarempa, Nasi Dagang, dan Kue Jongkong Khas Anambas. Mi Tarempa, bentuknya agak pipih, mirip kwetiau disajikan dalam dua varian, rebus dan ngoreng, tentu saja dengan campuran berbagai bahan makanan dari laut/seafood, sungguh menggoda. Nasi dagang, rasanya seperti nasi lemak dan dibungkus daun pisang. Kue Jongkong, rasanya mirip dengan nagasari hanya saja tanpa ada pisang di dalamnya. Kue ini dibungkus daun pandan dibentuk mirip sampan atau jongkong, sampan khas Anambas.

[caption caption="sumber: DIt.KKJI-Ditjen. KP3K, KKP"]

[/caption] Selain beberapa kuliner di atas, ada juga jajanan khas Anambas yang bisa kita bawa pulang sebagai oleh-oleh, di antaranya kerupuk atom, kerupuk ikan, dan lempok durian jika sedang musim durian. Lengkap sudah berlibur di Kepulauan Anambas, bisa menikmati keindahan alam dan pesona bawah laut Taman Wisata Perairannya dan juga  memanjakan lidah kita dengan kulinernya.

Sumber:

1. Febrin T dan Utomo C. 2013. Pesona Selam Kepulaun Anambas. Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan. Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Kementerian Kelautan dan Perikanan;

2. Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2015. KEPULAUAN ANAMBAS  Surga Bawah Laut di Garda Terdepan. PT. Kompas Media Nusantara;

3. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 53/KEPMEN-KP/2014 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Taman Wisata Kepulauan Anambas dan Laut Sekitarnya di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014-2034;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun