Raja Ampat, Wakatobi, maupun Bunaken mungkin sudah sering kita dengar sebagai surga bawah laut yang menakjubkan di Indonesia. Ternyata masih banyak destinasi lain yang menawarkan keindahan alam bawah laut yang tidak kalah mempesona, salah satunya Kepulauan Anambas. Panorama yang akan disajikan pasti akan membuat kita seperti berlibur di Maladewa, sungguh menawan dan tak terlupakan. Sebuah kepulauan yang masih perawan, pasir putih dan tingkat kenekaragaman hayati yang tinggi, tak heran jika kawasan ini mendapat nilai sempurna untuk destinasi wisata dunia. Yup, Anambas the Best Tropical Island in Asia versi CNN.com.
[caption caption="Sumber: Pesona Selam Kepulaun Anambas.2013. Dit. KKJI-Ditjen KP3K, KKP"][/caption]Kepulauan Anambas terletak di Provinsi Kepulauan Riau. Tahun 2008, Anambas menjadi kabupaten sendiri (sebelumnya bagian Kabupaten Natuna) setelah disahkannya UU No. 33 Tahun 2008 pada tanggal 24 Juni 2008. Kabupaten Kepulauan Anambas terdiri dari tujuh kecamatan yaitu Siantan, Siantan Timur, Siantan Selatan, Palmatak, Jemaja, Jemaja Timur, dan Siantan Tengah. Pintu masuk utama menuju Kepulauan Anambas melalui Tanjung Pinang, Kota Bintan, Kepri. Transportasi laut menjadi moda andalan.
Selain kapal regular yang melintasi pelabuhan - pelabuhan di Anambas seperti Kapal Cepat KM VOC Batavia yang   melayani penumpang dengan jadwal keberangkatan tiga kali setiap minggunya, juga terdapat kapal feri milik PELNI yang siap mengantar menuju Anambas di antaranya kapal perintis, dan kapal KM Bukit Raya. Waktu tempuh dengan moda transportasi ini sekitar  8 – 9 jam. Wah, sepertinya cukup melelahkan, tetapi akan terbayarkan dengan pesona  pemandangan yang menggoda sesampainya di Kepulauan Anambas. Sebenarnya jika menggunakan moda transportasi udara menuju Kepulauan Anambas hanya membutuhkan satu jam saja. Namun sayang pada bulan November 2015 akses dengan moda transportasi publik ini sudah tidak tersedia lagi.
Kepulauan Anambas berada di garda terdepan, berbatasan langsung dengan Singapura, Malaysia dan Vietnam. Terdiri dari 255 pulau seluas total 634,37 km2 yang tersebar di lautan seluas 46.029,77 km2 dengan panjang garis pantai 1.128,57 kilometer, Kabupaten Kepulauan Anambas menempati 2,47% luas Indonesia. Sebagian besar wilayah perairan ini, tepatnya seluas 1.262.686 hektar merupakan Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) atau Taman Wisata Perairan (TWP) yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomber. 37/KEPMEN-KP/2014 tentang Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kepulauan Anambas dan Laut Sekitarnya di Provinsi Kepulauan Riau. TWP ini menyimpan keindahan dan harta karun berupa keanekaragaman hayati laut yang begitu mempesona.
[caption caption="Sumber: Dokumen Rencana Pengelolaan dan Zonasi TWP Anambas"]
Sebagian wilayah TWP Anambas seluas 766,20 hektar merupakan hutan mangrove yang menjadi tempat berkembang biak biota laut. Sebelum menjadi kawasan konservasi, penangkapan ikan menggunakan bom dan racun banyak terjadi, yang berakibat terhadap rusaknya ekosistem di sekitar kawasan perairan Anambas. Ribuan penyu yang bertelur di pulau-pulau di sekitar Anambas pun dicuri telurnya dan dijual ke pasar lokal dan ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
[caption caption="Sumber: Dit. KKJI-Ditjen KP3K, KKP"]
1. Â Â Pulau Pahat, terkenal di kalangan masyarakat Kepulauan Anambas. Pulau ini dapat dicapai dari ibu kota Kecamatan Siantan, Tarempa, sekitar 1-1,5 jam dengan perahu. Pulau ini memiliki kawasan pantai pasir putih yang indah dan dikelilingi terumbu karang. Selain itu pulau ini juga sebagai kawasan konservasi penyu karena merupakan habitat penyu sisik (Eretmochelys imbricata).
2. Â Â Pulau Tokong Nanas dan Tokong Berlayar, merupakan pulau terluar dan dapat ditempuh sekitar tiga jam dari Tarempa dengan perahu. Di pulau ini, terdapat habitat ikan napoleon dan kerapu, serta dikelilingi terumbu karang yang kondisinya cukup baik.
3. Â Â Pulau Durai, letaknya hampir berdekatan dengan Pulau Pahat (sekitar 30 menit) dan dapat ditempuh dari Tarempa sekitar 1-1,5 jam. Selain mempunyai kawasan pantai dan pasir putih yang indah dan dikelilingi oleh terumbu karang, Pulau Durai juga dikenal sebagai kawasan favorit habitat penyu belimbing (Dermochelys coriacea).
4. Â Â Pulau Nyamuk, Pulau Tokong Gurun, Pulau Menyali, Pulau Manda Riau Laut, dan Pulau Mangkian, untuk mencapai pulau ini, dibutuhkan waktu perjalanan dari Tarempa sekitar 1-1,5 jam dengan perahu. Di pulau-pulau ini, terdapat ekosistem mangrove dan dikelilingi terumbu karang yang indah.
5. Â Â Pulau Siantan adalah salah satu pulau besar di Kepulauan Anambas dan paling padat karena terdapat fasilitas transportasi pelabuhan dan pasar sebagai kegiatan ekonomi masyarakat. Pulau ini juga dikelilingi terumbu karang yang indah sehingga menjadi kawasan konservasi kecuali lokasi yang diperuntukkan untuk transportasi/ pelabuhan.
6. Â Â Pulau Temawan (disebut juga Pulau Temuang), merupakan pulau yang tidak berpenduduk dan berjarak sekitar 1-1,5 jam dari Tarempa. Letaknya berada di bagian timur Tarempa. Sebagian pantai di kawasan pulau ini merupakan gugusan batu - batu besar dan habitat ekosistem mangrove yang ditumbuhi tanaman bakau (Rizophora).
7. Â Â Pulau Angsang, merupakan pulau tidak berpenghuni. Terletak di bagian timur Tarempa, tepatnya di Selat Angsang. Pulau ini dapat ditempuh sekitar 1-1,5 jam dari Tarempa. Pulau ini memiliki perpaduan pantai landai berpasir putih yang ditumbuhi pohon kelapa sehingga menciptakan ketenangan dan keindahan alam.
8. Â Â Pulau Jemaja, terletak di bagian barat daya Kepulauan Anambas. Potensi yang terdapat di pulau ini antara lain Air Terjun Ulu Maras dengan tanaman bakau yang terdapat di sekitarnya, serta terumbu karang dan pasir putih yang terletak di pantai Blusan. Jenis wisata lainnya adalah taman laut di Pantai Teluk Nguan; olahraga air, pacu sampan, island hoping dan event budaya di pantai Pulau Ayam yang pastinya menawarkan pengalaman liburan tak terlupakan.
[caption caption="Sumber: Dit.KKJI-Ditjen KP3K, KKP"]
Selain wisata alam yang indah, wisata kuliner yang lezat juga dapat dinikmati di Kepulauan Anambas. Diantaranya Mi Tarempa, Nasi Dagang, dan Kue Jongkong Khas Anambas. Mi Tarempa, bentuknya agak pipih, mirip kwetiau disajikan dalam dua varian, rebus dan ngoreng, tentu saja dengan campuran berbagai bahan makanan dari laut/seafood, sungguh menggoda. Nasi dagang, rasanya seperti nasi lemak dan dibungkus daun pisang. Kue Jongkong, rasanya mirip dengan nagasari hanya saja tanpa ada pisang di dalamnya. Kue ini dibungkus daun pandan dibentuk mirip sampan atau jongkong, sampan khas Anambas.
[caption caption="sumber: DIt.KKJI-Ditjen. KP3K, KKP"]
Sumber:
1. Febrin T dan Utomo C. 2013. Pesona Selam Kepulaun Anambas. Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan. Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Kementerian Kelautan dan Perikanan;
2. Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2015. KEPULAUAN ANAMBAS Â Surga Bawah Laut di Garda Terdepan. PT. Kompas Media Nusantara;
3. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 53/KEPMEN-KP/2014 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Taman Wisata Kepulauan Anambas dan Laut Sekitarnya di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014-2034;
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H