Mohon tunggu...
dx fadli
dx fadli Mohon Tunggu... -

muhammadfadli.muslimin@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Narasi Perjalanan Sepi Diansi dalam Ruang Ramai

26 Desember 2018   10:31 Diperbarui: 26 Desember 2018   11:01 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang menjadi hantu di malama-malamku adlaah kau, 

merayapi ingatan menjadikan aku takut kehilangan

Begitupan dengan upaya melahirkan kembali sosok yang diharapkan merupakan pergulatan antara yang ada dan tiada. Kerinduian yang terbaikan oleh badai yang artinya dekat pada realitas yang ada tetapi tak terjangkau.

Tak banyak yang berubah 

setelah badai menggulung kisah 

rindu masihlah sama

Terbenam jauh ke dasar puisi

Puisi Masih Kita, diatas setidaknya memberikan suatu pemahaman bahwa tiada yang akan berubah meskipun keadaan sangat menyakitkan sekalipun, meskipun demikian rasa hanyalah sekedar rasa yang terkubur tanpa nisan.

Pada puisi masih kau dan jarak, nuansa gelisah dan rindu untuk menemukan dan ditemukan. Tidaklah suatu individu dibebankan pada sebuah kenyataan yang tak terjangkau, melainkan memadatkan mimpi-mimpi agar tidak kembali cari dalam suatu penantian. Sebuah upaya dari dua orang yang memilih dan dipilih meskipun memang ada ruang antara yang tak mampu dicapai dalam suatu waktu yang sama.

Sebagai penutup, menjalani tabah adalah realitas yang dialami setiap individu yang memilih untuk mencintai tetapi tetap diam dalam keenggangannya untuk bertahta pada suatu kepercayaan pada dirinya. Ia mengubur keinginan Bersama demi suatu ego yang masih kabur diantara keduanya. Ego yang Bersama pun enggan tetapi menjauh pun tak sanggup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun