"Waduh kok 5.000? Ini masih pagi, sudah bayar besok saja non"
"Sudahlah, ambil saja kembaliannya bang"
Suasana sekolah di pagi hari masih sejuk dengan pohon besar berdiri kokoh yang rindang, hal ini membuat aku semangat untuk menerima materi dari guru baik. Bel pertama berbunyi tiga kali, pertanda bahwa pembelajaran akan segera dimulai. Seperti biasanya, aku selalu duduk didepan sendiri. Ya, banyak sih yang bilang bahwa tempat duduk menunjukkan prestasi, itu alasan aku selalu semangat untuk duduk dibangku terdepan.
"Selamat pagi anak-anak, bagaimana kabarnya hari ini?"
"Kabar baik bu"
"Syukur lah kalian sehat semua", "Hari ini kita akan belajar tentang karangan fiksi..."
Detik demi detik terus berlalu, "Teng.. Teng.. Teng.. Pelajaran hari ini telah selesai, sampai jumpa besok pagi dengan semangat belajar baru". Bel berbunyi pertanda waktu pulang telah tiba.
Seperti biasa aku pulang dengan naik angkot.
"Arina..."
Aku menoleh
"Arina naik angkot kan? Bareng yuk", Airin menawariku untuk naik angkot bersama.