Mohon tunggu...
Dewanta
Dewanta Mohon Tunggu... -

Anime & Game

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[LOMBAPK] Kisah Timun Mas dari Desa Sebelah

2 Juni 2016   08:21 Diperbarui: 2 Juni 2016   08:30 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hmmm, nanti dulu Pak, setelah ini saya ingin main dulu di taman” jawab kancil.

“Tidak boleh, ayo sekarang pulang dulu.”

“Tidak mau!” kancil melarikan diri.

Pak Buto Ijo mengejarnya dengan menunggangi buaya, “Jangan lari, Cil!”

Tiba-tiba, kancil melemparkan biji tomat sisa makanannya ke arah Pak Buto Ijo.

“Siim salabiim, jadi apa?” kata kancil sambil menghentakkan kakinya ke tanah.

Biji tomat tersebut berubah menjadi sampah kertas dan plastik. Kancil memang sempat belajar teknik sulap di salah satu seniman sulap lokal di desa.

“Hei, Cil, tidak boleh membuang sampah sembarangan! Bisa-bisa desa kita kebanjiran dan terkena wabah penyakit!” bentak Pak Buto Ijo.

Pak Buto Ijo harus mengumpulkan sampah-sampah tersebut dan membuangnya ke tempat sampah, sementara kancil terus berlari. Setelah selesai membuang sampah, dia kembali mengejar kancil.

Kancil kemudian melemparkan kulit pisang ke arah Pak Buto Ijo.

“Siim salabiim, jadi apa?” kata kancil sambil menghentakkan kakinya ke tanah kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun