Mohon tunggu...
Dwi Putri Riani
Dwi Putri Riani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menulis sebuah artikel, fotografi dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tiga Unsur Utama Retorika dalam Komunikasi Efektif

28 Mei 2024   23:17 Diperbarui: 28 Mei 2024   23:33 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Retorika merupakan salah satu tradisi penting dalam ilmu komunikasi. Dalam retorika, terdapat tiga unsur utama yang harus diperhatikan. Unsur pertama adalah pathos, yang berkaitan dengan emosi atau perasaan pendengar. Unsur kedua adalah logos, yang mengacu pada logika atau fakta. Unsur ketiga adalah ethos, yang menyangkut kredibilitas atau etika pembicara.

 

PATHOS

Pathos memiliki makna bahwa seorang komunikator seharusnya memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola emosi, menunjukkan empati, dan menggunakan teknik persuasi. Dengan kemampuan mengelola emosi yang baik, seorang komunikator dapat memahami dan merespons perasaan audiens secara tepat. Selain itu, tingkat empati yang tinggi memungkinkan komunikator untuk menempatkan diri mereka dalam posisi audiens, sehingga dapat menyampaikan pesan dengan cara yang lebih menyentuh dan relevan.

Teknik persuasi yang efektif juga sangat penting dalam pathos, karena melalui persuasi, seorang komunikator dapat mempengaruhi dan membujuk audiens untuk menerima dan mengikuti pesan yang disampaikan.

Dengan kombinasi empati dan persuasi yang tepat, akan tercipta komunikasi yang lebih produktif, di mana audiens merasa didengar dan dihargai, serta lebih terbuka terhadap pesan yang disampaikan. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan efektivitas komunikasi dan mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan.

LOGOS

Logos dalam retorika klasik adalah sarana persuasi yang digunakan dengan cara menyajikan bukti logis dan fakta nyata. Jamak dari istilah ini adalah logoi. Logos juga sering disebut sebagai argumen retoris, pembuktian logis, atau daya tarik rasional.

Penggunaan logos dalam retorika bertujuan untuk membangun argumen yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan melalui data dan logika yang jelas. Dengan menyajikan bukti yang konkret dan logis, seorang komunikator dapat meyakinkan audiens akan validitas dan kebenaran dari pesan yang disampaikan.

Pendekatan ini memanfaatkan kemampuan berpikir kritis dari audiens, sehingga mereka dapat mengikuti alur pemikiran yang disusun oleh komunikator dan menerima kesimpulan yang logis. Oleh karena itu, logos merupakan komponen penting dalam retorika yang membantu menciptakan argumen yang rasional dan berbasis fakta, sehingga meningkatkan kredibilitas dan efektivitas komunikasi.

ETHOS

Unsur terakhir adalah ethos. Ethos merupakan kekuatan yang dimiliki oleh seorang komunikator, yang berasal dari karakter pribadi dan reputasinya, sehingga membuat setiap ucapannya dapat dipercaya oleh audiens. Ethos berfungsi sebagai fondasi kepercayaan yang memungkinkan komunikator untuk membangun hubungan yang kuat dengan pendengarnya.

Karakter pribadi yang ditunjukkan melalui integritas, kejujuran, dan kompetensi membuat komunikator tampak lebih kredibel dan berwibawa. Dengan demikian, audiens cenderung lebih mudah menerima dan mempercayai pesan yang disampaikan.

Kredibilitas ini tidak hanya berasal dari pengetahuan dan keahlian yang dimiliki oleh komunikator, tetapi juga dari perilaku dan sikap yang konsisten serta etis. Ethos, sebagai salah satu elemen utama dalam retorika, sangat penting untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan persuasif, karena tanpa kepercayaan dari audiens, pesan sebaik apapun tidak akan mencapai tujuannya dengan maksimal.

Ketiga unsur ini saling melengkapi dan sangat penting dalam retorika untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan persuasif. Melalui kombinasi yang tepat dari pathos, logos, dan ethos, seorang komunikator dapat menyampaikan pesan dengan lebih meyakinkan dan memperoleh respon yang diinginkan dari audiens.

Oleh: Syamsul Yakin dan Dwi Putri Riani

(Dosen Retorika dan Mahasiswa UIN Syarif  Hidayatullah Jakarta)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun