Mohon tunggu...
Djono W. Oesman
Djono W. Oesman Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pemerhati masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Pembunuh Meringis Ternyata Niat Bunuh 3 Orang

22 Oktober 2022   14:45 Diperbarui: 22 Oktober 2022   15:08 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Annisa Salsabillah Harian Disway

Sejak kecil Jesperson sering dipukuli ayahnya. Disamblek ikat pinggang. Tujuannya mendidik kedisiplinan. Kebetulan, Jesperson kecil kurang cerdas. Tapi badannya bongsor.

Dengan badan begitu, ia justru sering di-bully teman, di sekolah dan lingkungan rumah. Di-bully dan dipukuli. Hanya gegara badan bongsor. Jika melawan, Jesperson dikeroyok.

Lengkaplah kepahitan Jesperson kecil. Di rumah, sekolah, dan lingkungan rumah. Akibatnya, ia penyendiri.

Sebagai pelampiasan, ia suka membunuh hewan. Ayam, kucing, anjing. Dengan cara dicekik. Jadi, dia latihan nyekik sejak kecil. Pembunuhan ia lakukan dengan cara sembunyi-sembunyi. Itu ketika ia masih usia delapan.

Di usia sepuluh, ia punya terman bernama Martin. Suatu hari mereka berkelahi. Jesperson mencekik leher Martin. Nyaris, Martin mati, jika ayah Jesperson tidak segera menarik anaknya.

Lulus SMA, ia tidak dikuliahkan. Sebab, ayahnya meyakini, Jesperson tidak mampu mengikuti pelajaran. Ia pernah mendaftar jadi polisi, tapi tidak lulus. Akhirnya ia jadi sopir truk.

Di usia 20, 1975 Jesperson menikahi Rose Hucke. Beranak tiga. Ternyata, Jesperson penyayang keluarga. Ia sama sekali tidak pernah melakukan KDRT. Sampai ia ditangkap polisi, dengan tuduhan serangkaian pembunuhan.

Di Indonesia sangat jarang buku biografi penjahat. Mungkin, penulis kesulitan mendapatkan narasumber relevan. Padahal, latar belakang penjahat menginspirasi masyarakat. Agar mendidik anak-anak dengan benar. Supaya tidak jadi penjahat.

Bapak keriminologi dunia, Cesare Lombroso (1835 - 1909) mengatakan: Kriminologi bertujuan dua: Mengapa orang jadi jahat? Bagaimana terhindar dari kejahatan?

Di nomor satu, melahirkan banyak teori. Juga biografi. Menarik garis waktu mundur ke masa kecil pelaku kejahatan.

Pembunuhan di apartemen Jakarta sudah diungkap polisi, sebagian niat pelaku. Pastinya, orang ingin tahu, mengapa pelaku yang pernah begitu religius, bisa jahat. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun