Pembunuh meringis, sebab puas. "Ia mengaku puas, misi selesai," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawieny Panjiyoga ke pers, Jumat, 21 Oktober 2022. Pembunuhnya tidak gila. Cuma gendheng.
Seperti diberitakan, Ade Yunia Razibani alias Icha (36) dibunuh di Apartemen Green, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin, 17 Oktober 2022 malam. Mayatnya berplastik, tergeletak di kolong Tol Becakayu, Kalimalang, Bekasi, malam itu juga.
Selasa, 18 Oktober 2022, tersangka inisial R (polisi menyebut: Christian Rudolf Tobing) usia 36, ditangkap polisi. Rudolf membawa mayat Icha (dibungkus plastik hitam, diangkut troli) keluar apartemen, lewat lift. Di lift itulah ia meringis ke kamera CCTV.
AKBP Panjiyoga: "Tersangka dan korban, teman. Motif, sakit hati, dendamlah. Dendam karena ini sebetulnya masalah circle pertemanan saja. Pembunuhan sudah direncanakan."
Hasil penyidikan, Rudolf mengaku, sempat browsing internet, cari cara membunuh paling efektif-efisien. Ketemu-lah caranya.
Caranya sederhana. Rudolf mengajak Icha bertemu di apartemen (itu apartemen sewa) untuk rekaman podcast. Karena tersangka sudah menjanjikan ke korban akan podcast topik rohani. Korban pun senang.
Mereka masuk kamar apartemen, tidak ada podcast. Langsung, Rudolf mencekik Icha sampai mati. Efektif-efisien. Mayatnya diangkut troli itu. Â
Hasil penyidikan, Rudolf ternyata sempat jadi pendeta di GBP Kasih Allah Ministry, Bogor, Jawa Barat.
Dikonfirmasi oleh pers, Jumat, 21 Oktober 2022, Pimpinan GBP Kasih Allah Ministry, Charles Freddy, membenarkan. Rudolf pernah jadi pendeta muda di situ. Tapi sudah tiga bulan ini tidak aktif memimpin jemaat.
Charles Freddy: "Di gereja ini ada tingkatan pendeta. Pendeta pembantu, pendeta muda, pendeta penuh. Nah, ia (Rudolf) pendeta muda sejak Maret 2022. Tapi sejak Juli 2022 ia tidak aktif."