Tim psikolog itu dalam buku mereka, menyebut, itu terbukti pada tentara yang pulang dari Perang Vietnam, Perang Teluk, Afghanistan. Juga polisi yang pernah membunuh.
Dulu, di Amerika Serikat banyak veteran perang yang gila. Kini mereka diterapi, sepulang perang. Sedangkan polisi di sana, sudah ada lembaga yang menangani itu.
Tentara membunuh dalam perang, atau polisi membunuh penjahat, sebenarnya mereka sudah siap mental, sebelum membunuh. Mereka yakin di jalan yang benar.
Pembunuhan terhadap Yosua, bukan perang, juga belum terbukti penjahat. Mungkin, beban psikologis pelaku lebih tinggi daripada PTSD. Apakah karena itu Eliezer berdoa? (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H