Mereka (kecuali Yosua) sudah tahu bahwa Yosua akan dibunuh di situ.
Mobil ke dua, isi tiga orang. Sopir Yogi, kiri depan AR. Di tengah sendirian, Ferdy Sambo. Tiba beberapa menit kemudian.
Begitu tiba, Sambo memanggil Eliezer. Yang dipanggil keluar kamar, turun ke lantai satu. Bersamaan, Sambo memerintahkan Kuat Makruf fan Ricky Rizal memanggil Yosua di taman.
Jaksa menyebut, saat itu masih ada kesempatan buat Ricky dan Kuat membatalkan pembunuhan. Misalnya, memberitahu Yosua agar lari, kabur. Tapi tidak dilakukan.
Kini, empat orang berdiri di dekat tangga. Sambo berhadapan dengan Yosua. Sedangkan, Eliezer, Kuat dan Ricky di arah jam sepuluh dan sebelas dari Yosua. Jarak antara Yosua dengan mereka sekitar satu setengah meter.
Titik mereka itu sekitar tiga meter dari kamar Putri Candrawathi, yang pintunya tertutup.
Sambo marah ke Yosua: ""Kamu tega sama saya, ya... Kamu kurang ajar sama saya, ya..."
Sambo ke Eliezer: "Chard... tembak..."
Eliezer sudah pegang pistol, tapi belum juga menembak. Mungkin grogi.
Sambo: "Woooi... cepat tembak..."
Dor... dor... dor...