Mohon tunggu...
Djono W. Oesman
Djono W. Oesman Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pemerhati masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Publik Dukung Tersangka Pembunuh Yosua

17 Oktober 2022   12:10 Diperbarui: 17 Oktober 2022   12:51 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betapa pun, ini soal kepercayaan publik terhadap Polri. Turun drastis, belakangan ini.

Setelah kasus Sambo, disusul tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang dan ratusan lainnya terluka. Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Menko Polhukam, Mahfud MD, mengumumkan hasil ivestigasi TGIPF, dan menyerahkan hasil itu kepada Presiden Joko Widodo, Jumat, 14 Oktober 2022, bahwa:

Penyebab utama tragedi adalah tembakan gas airmata polisi. Sehingga puluhan ribu penonton di Stadion Kanjuruhan, Malang, panik lari berdesakan. Mereka tewas terhimpit, terinjak-injak.

Disusul kemudian, Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa, yang sudah ditunjuk Kapolri jadi Kapolda Jatim, jadi tersangka utama peredaran narkoba, bersumber dari barang bukti kejahatan.

Tiga kasus itu berentetan dalam tiga bulan terakhir. Kepercayaan publik terhadap Polri turun.

Ditarik mundur, Kamis, 25 Agustus 2022, lembaga survei, Indikator mengumumkan hasil survei tentang kasus Sambo. Khususnya tentang Bharada Eliezer sebagai JC.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam paparan pers secara virtual, Kamis, 25 Agustus 2022 menjelaskan:

Survei itu digelar 11-17 Agustus 2022. Teknik RDD (Random Digit Dialing). Jumlah responden 1.229. Dipilih nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon, oleh pewawancara terlatih.

Salah satu pertanyaan: Apakah Anda (responden) percaya, bahwa Bharada Eliezer membunuh Brigadir Yosua? Jawabnya begini:

"Sebanyak 56,4 persen responden percaya Bharada E membunuh Brigadir Yosua. Selebihnya kurang percaya, atau meragukan," ujar Burhanuddin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun