Dalam seminar yang saya ikuti tersebut saya diajarkan untuk mengisi berapakah total penghasilan saya dalam sebulan. Kemudian, untuk apa sajakah penghasilan saya tersebut. Pengeluarannya dikelompokkan untuk sedekah, cicilan hutang, tabungan, biaya hidup, dan hiburan.
Apa kebiasaan pengelolaan keuangan keluarga pada umumnya ?
- Memenuhi Life style (gaya hidup)
- Kebutuhan rutin
- Investasi (jika ada sisa)
- Zakat (jika ingat)
- Utang (jika ditagih)
Ternyata, kebiasaan umumnya untuk pengeluaran digunakan untuk memenuhi gaya  hidup, kemudian baru disusul dengan kebutuhan rutin, dan baru untuk investasi, itupun jika ada sisa. Itu adalah contoh dari pengelolaan keuangan yang salah. Pengelolaan keuangan yang sehat adalah yang terencana dengan baik, yang harus dimulai dengan memenuhi kewajiban yang harus kita selesaikan, bayar zakat/sedekah, investasi, kemudian untuk memenuhi kebutuhan yang utama, barulah yang terakhir untuk memenuhi gaya hidup.
"Perencanaan keuangan yang benar, seperti membuat anggaran, menabung untuk dana darurat, berinvestasi, menyiapkan biaya untuk masa pensiun dapat membantu Anda hidup lebih sejahtera, meskipun ada badai keuangan".Â
Ben Bernanke
Saat seminar, saya diajarkan untuk menyisihkan penghasilan kita minimal 10% untuk  investasi. Investasi untuk masa depan yang paling mudah dilakukan dengan cara menabung. "Menabung di celengan ?" Ah itu tidak mungkin dengan jumlah uang yang banyak, terlalu beresiko untuk dicuri. "Menabung di bank konvensional ?" Yah, jujur saja saya takut sama yang namanya riba. Tak pelak sayapun harus mencari referensi lain untuk tempat menabung yang aman dan jauh dari riba.
Dewasa ini saya sudah sering sekali mendengar yang namanya bank syariah. Mungkin ini bisa menjadi solusi untuk dapat merencanakan masa depan dengan lebih baik dari segi finansial maupun terlepas dari riba karena menjalankan kegiatan usahanya secara profesional berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Bank syariah tersebut ialah Maybank Syariah.
Keperluan yang jarang terpikirkan oleh kaum urban ialah biaya untuk keperluan ibadah contohnya umroh. Untuk melakukan umroh memang butuh biaya yang tidak sedikit, maka dari itu perlu diplanning dengan baik. Nah, untuk memudahkan dalam menyimpan atau mempersiapkan dana untuk biaya umroh, Maybank Syariah mempunyai produk MyPlan Umroh Ib. Dengan MyPlan Umroh ib, kita bisa merencanakan ibadah umroh dengan lebih mudah dan terencana. Tentukan tanggal, hitung biayanya, simpan dan secara teratur di MayBank Syariah program umroh.
Persyaratan pembukaan  MyPlan iB juga cukup mudah, yakni dengan mengisi formulir pembukaan rekening, fotokopi yang masih berlaku, berusia 17 - 55 tahun, membuka/memiliki rekening lain di Maybank sebagai rekening sumber.   Â
Hadirnya Maybank Syariah dapat menjadi solusi bagi perencanaan keuangan masa depan yang terbebas dari praktik riba karena pengelolaannya dilakukan secara profesional berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Tabungan syariah menggunakan akad Mudharabah dimana bentuk kerja sama antara dua atau lebih pihak di mana pemilik modal mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola dengan suatu perjanjian di awal.