Mohon tunggu...
Dwi Yulianda
Dwi Yulianda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan nama saya Dwi yulianda, saya berasal dari Riau, seorang mahasiswa, hobi saya membaca bukuĀ² sejarah dan menulis cerita atau artikel....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Continuous Activity Dalam Surah Al- Insyirah Ayat 7: Ketekunan dan Produktivitas di Era Modern

15 November 2024   02:09 Diperbarui: 15 November 2024   03:03 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks profesional, ketekunan yang ditanamkan melalui ayat ini bisa diterapkan dalam hal bekerja dengan etos kerja yang kuat, seperti mengembangkan keterampilan baru atau menyelesaikan target secara bertahap. Hal ini juga relevan dalam perspektif ibadah, di mana seorang Muslim bekerja keras sebagai bentuk pengabdian kepada Allah.

Surah Al-Insyirah ayat 7 mengajarkan konsep aktivitas berkelanjutan , atau ketekunan dan produktuf di era modern, yang berbunyi: Maka setelah kamu selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).ā€

Pembahasan Konsep Aktivitas Berkelanjutan dalam Islam

Konsep ini didorong agar setelah menyelesaikan satu tugas, kami langsung melanjutkan ke tugas berikutnya, sehingga tidak ada waktu yang dihabiskan dengan sia-sia. Dalam Islam, bekerja keras secara berkesinambungan tidak hanya untuk mencari hasil, tetapi juga untuk terus berbuat baik dan memberi manfaat. Hal ini mendorong agar umat Islam selalu memiliki semangat produktif, yang diwujudkan dengan ketekunan dalam bekerja atau melakukan berbagai kegiatan positif. Di era modern, aktivitas berkelanjutan mencakup prinsip "mindset berkembang" atapembelajaran seumur hidup, Namun Islam juga mengajarkan keseimbangan, yaitu pentingnya beristirahat dan berserah diri kepada Allah (tawakal) agar terhindar dari kelelahan yang berlebihan atau burnout.Ā 

Relevansi dengan Produktivitas di Era Modern yang serba cepat dan kompetiti Mengalirkan Produktivitas : Setelah menyelesaikan satu aspek Menghindari Stagnasi : Terus memasang tujuan Keseimbangan antara Kerja dan Istirahat : Produktivi Tawakal dan Relaksi.Ā 

KESIMPULAN

Surah Al-Insyirah ayat 7 mengajarkan manusia supaya memperlakukan waktu sebijak mungkin secara continuous activity atau berkesinambungan. Melaksanakan ibadah mahdah sebagai upaya meningkatkan kualitas ketakwaan seorang hamba, yakni beribadah kemudian berdoa; serta melaksanakan ibadah ghairu mahdah sebagai wujud dari ketakwaan dengan cara memanfaatkan waktu dengan hal-hal baik dan bermanfaat, seperti belajar, bekerja, dan lain sebagainya. Betapa waktu merupakan suatu hal yang luar biasa apabila dimanfaatkan sebaik dan sebijak mungkin. Surat Al-Insyirah ayat 7 mengajarkan untuk terus berusaha setelah menyelesaikan suatu tugas, tanpa berpuas diri atau berhenti.

Ā Konsep ini sangat relevan di era modern, di mana produktivitas yang berkelanjutan diperlukan. Namun, Islam juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kerja keras, istirahat, dan tawakal kepada Allah. Dengan demikian, produktivitas dapat dicapai tanpa mengorbankan kesehatan mental dan spiritual Dengan mengamalkan pesan Surah Al-Insyirah ayat 7, kita diajak untuk menerapkan konsep ketekunan dan produktivitas secara kontinyu. Nilai ini memberikan panduan bagi kita untuk tidak berhenti berusaha, selalu produktif, dan tetap terbuka terhadap perubahan. Pada akhirnya, ketekunan pesantren ini bukan hanya tentang menyelesaikan tugas, tetapi juga tentang membangun konsep yang bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun