Mohon tunggu...
Dwi Yulianda
Dwi Yulianda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan nama saya Dwi yulianda, saya berasal dari Riau, seorang mahasiswa, hobi saya membaca bukuĀ² sejarah dan menulis cerita atau artikel....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Continuous Activity Dalam Surah Al- Insyirah Ayat 7: Ketekunan dan Produktivitas di Era Modern

15 November 2024   02:09 Diperbarui: 15 November 2024   03:03 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu akan terus tergerus, dan manusia tidak akan mampu mengembalikannya. Dalam proses bertumbuh dan berkembang, salah satu upaya yang perlu dilakukan ialah dengan cara manajemen waktu. Mengatur waktu mana yang seharusnya digunakan untuk melakukan pekerjaan yang manfaat, dan mana waktu yang perlu digunakan untuk menjeda sejenak dari kesibukan duniawi maupun ukhrawi. Keduanya harus seimbang, dalam artian diporsikan sesuai kadarnya masing-masing.

Prinsip ini mengajarkan bahwa seyogiyanya waktu yang dianugerahkan oleh-Nya dipergunaan untuk hal yang bermanfaat, bukan malah terbuang secara sia-sia. Dengan demikian, seseorang akan terus-menerus menghasilkan produktivitas atas manfaat yang ia kembangkan, sehingga mampu memaksimalkan kontribusi bagi kehidupannya, baik di dunia maupun akhirat.

Surat Al-Insyirah, ayat 7 berbunyi:

Ā ŁŁŽŲ§ŁŲ°ŁŽŲ§ ŁŁŽŲ±ŁŽŲŗŁ’ŲŖŁŽ ŁŁŽŲ§Ł†Ł’ŲµŁŽŲØ

artinya: Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain).

Ayat ini mengandung pesan yang sangat mendalam mengenai ketekunan dan produktivita, terutama di era modern yang penuh tantangan. Dalan konteks kehidupan modern, ada berbagai tuntutan yang membutuhkan disiplin serta berkelanjutan usaha dalam berbagai aspek kehidupan ,baik dalam pekerjaan, pendidikan, maupun ibadah.Ā 

1. Ketekunan dalam Menyelesaikan Setiap Tugas

Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak berhenti setelah menyelesaikan suatu urusan, tetapi segera mengalihkan perhatian dan tenaga ke urusan berikutnya. Di era modern, makna ketekunan ini bisa dilihat dalam pola pikir yang mendorong growth mindset , di mana individu terbiasa dengan mengerjakan tugasnya sendiri-sendiri. Misalnya, seorang profesional yang bekerja di industri teknologi harus selalu terbuka terhadap pembaruan karena perkembangan teknologi yang begitu pesat. Setelah satu proyek selesai, biasanya ia akan dihadapkan dengan kebutuhan untuk mengembangkan keterampilan baru atau beralih ke proyek yang lebih menantang. Inilah yang menjadikan konsep ketekunan Al-Quran sangat relevan, yaitu dorongan untuk tidak berhenti dan senantiasa aktif.

2. Produktivitas dan Efektivitas Kerja

Ayat ini juga mengajarkan kita untuk bergerak dari satu urusan ke urusan lain secara kontinu, yang sejalan dengan prinsip-prinsip produktivitas modern seperti manajemen waktu , *perbaikan berkelanjutan , dan efisiensi . Produktivitas modern bukan hanya soal menyelesaikan proyek saja tetapi lebih daripada itu.

3. Prinsip ketekunan dalam pekerjaan dan ibadah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun