Mohon tunggu...
Dwiyana Wika Rini
Dwiyana Wika Rini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswi Mercu Buana-41522110026-Prodi TI

Dosen pengampuh Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak, mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB Sabtu 17:30 - 18:40 (VE-014), jurusan teknik informatika

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskurs G Peter Hoenafgels pada Skema "Criminal Policy" di Ruang Publik di Indonesia

21 Juli 2024   04:33 Diperbarui: 21 Juli 2024   04:33 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar modul prof apollo


pendahuluann

pertemuanKebijakan kriminal, juga dikenal sebagai kebijakan kriminal, adalah sistem yang dimaksudkan untuk mengelola dan mengatur kejahatan dan penegakan hukum di suatu negara. Kebijakan ini mencakup berbagai aspek, seperti pencegahan, penindakan, rehabilitasi, dan reintegrasi pelaku kejahatan ke dalam masyarakat. Tujuan utama kebijakan kriminal adalah untuk mewujudkan masyarakat yang aman dan adil di mana hukum diterapkan dengan baik dan hak-hak setiap orang dihormati.

Berbagai pemikir dan akademisi telah memengaruhi perdebatan tentang kebijakan kriminal yang telah berkembang seiring berjalannya waktu. G. Peter Hoefnagels adalah tokoh terkemuka dalam bidang ini, yang terkenal dengan pendekatan kritisnya terhadap kebijakan kriminal. Hoefnagels mengadopsi pendekatan multidisipliner, termasuk kriminologi, psikologi, sosiologi, dan hukum, dan menekankan pentingnya menggabungkan teori dan praktik dalam penegakan hukum. Dia berpendapat bahwa kebijakan kriminal harus berkonsentrasi pada mencegah kejahatan, rehabilitasi pelaku, dan reintegrasi mereka ke dalam masyarakat.

Metode Hoefnagels dapat digunakan di Indonesia untuk melakukan penilaian dan perbaikan sistem hukum yang ada. Indonesia membutuhkan kebijakan kriminal yang menyeluruh dan terintegrasi untuk mengatasi berbagai masalah, seperti peningkatan kejahatan, korupsi, dan masalah narkoba. Dengan menekankan keadilan dalam penegakan hukum, pencegahan kejahatan, dan rehabilitasi dan reintegrasi pelaku kejahatan, prinsip-prinsip Hoefnagels dapat membantu dalam pembuatan kebijakan yang lebih baik untuk menangani masalah-masalah ini.

Biografi G. Peter Hoefnagels dalam Diskursus

G. Peter Hoefnagels adalah pakar terkemuka dalam kebijakan kriminal dan kriminologi. Hoefnagels, yang dilahirkan di Belanda, dikenal sebagai seorang inovator yang menggabungkan teori dan praktik dalam penegakan hukum sepanjang karir akademisnya. Pendidikannya di bidang hukum dan kriminologi memberinya pemahaman yang kuat tentang sistem hukum dan dinamika kejahatan.

Karir Hoefnagels sebagai dosen dan peneliti dimulai di universitas terkemuka di Eropa, termasuk di Belanda dan Inggris. Karya-karyanya menekankan pentingnya pendekatan multidisipliner dalam kebijakan kriminal, yang mencakup kriminologi, sosiologi, psikologi, dan hukum. Dia berpendapat bahwa berbagai disiplin ilmu harus digabungkan untuk memahami dan menangani kejahatan secara efektif. Ini harus memiliki kemampuan untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang faktor-faktor yang mendorong dan efek dari kejahatan.

Konsep kebijakan kriminal yang holistik merupakan kontribusi penting Hoefnagels. Dia menekankan bahwa kebijakan kriminal tidak hanya harus melakukan penegakan hukum tetapi juga mencegah, rehabilitasi, dan reintegrasi pelaku kejahatan ke dalam masyarakat. Menurutnya, metode yang menyeluruh ini lebih efektif dalam membangun masyarakat yang adil dan aman.

Selain aktivitas akademiknya, Hoefnagels aktif berkonsultasi dan terlibat dalam berbagai proyek penelitian dengan pemerintah dan organisasi internasional. Dia sering diundang sebagai pembicara di konferensi dan seminar global tentang kebijakan kriminal. Dia memiliki dampak yang signifikan terhadap kebijakan kriminal di seluruh dunia, terutama dalam hal mendorong reformasi sistem peradilan untuk menjadi lebih adil dan manusiawi.

Hoefnagels sering mengkritik sistem hukum karena terlalu fokus pada hukuman tanpa mempertimbangkan aspek rehabilitasi dan reintegrasi. Dia berpendapat bahwa sistem hukum yang baik harus memberikan kesempatan kepada pelaku kejahatan untuk memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat sebagai orang yang lebih baik. Banyak tulisannya yang mendorong reformasi kebijakan kriminal di berbagai negara mengadopsi perspektif ini.

Dalam bidang kriminologi dan kebijakan kriminal, G. Peter Hoefnagels telah meninggalkan warisan yang berharga. Strategi dan perspektif kebijakan kriminal di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dipengaruhi oleh pendekatan holistik dan kritis yang dia gunakan. Melalui pekerjaannya, Hoefnagels telah menunjukkan betapa pentingnya mengimbangi penegakan hukum, pencegahan kejahatan, dan rehabilitasi pelaku untuk membangun masyarakat yang lebih aman dan berkeadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun