Mohon tunggu...
Dwi Upita
Dwi Upita Mohon Tunggu... Guru - Sidoarjo-Smantaru

Berusaha menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Literasi Novel

27 Oktober 2023   09:10 Diperbarui: 27 Oktober 2023   09:55 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerumitan dalam kisahnya menajadi daya  sensasi penikmatnya dalam menerka   koda  yang ada

Imajinasi penulis berkelakar secara fantastis tanpa warna merah

Para penikmat novel terhanyut dalam kelakar itu 

Solusi  dari sebuah masalah sebagai  emas berharga yang dapat dibawa pulang dalam kehidupan para penikmat novel

Dari solusi sang tokoh, para penikmat novel dijadikan pengalaman berharga seperti sebongkah emas merajut  mulia dalam bersikap

 dan berucap

Manusia-manusia menyatukan hati, rasa, dan logika mareka

Kerukunan, kasih sayang, cinta kasih selalu dinamis tanpa terputus tahun 

kedewasaan berpikir dan bersikap memeluk kebahagiaan yang abadi  nan suci

Liku-liku perjalanan sang tokoh mampu menggerakkan penikmatnya  turut menapaki langka-langkahnya

terpana, terpukau, terharu, berduka  dan bersuka merengkuh imajinasi penikmat novel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun