Mohon tunggu...
Dedi Dwitagama
Dedi Dwitagama Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri yang percaya diri dan berani berkompetisi. Mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta - Blogger sejak 2005: http://dedidwitagama.wordpress.com, http://fotodedi.wordpress.com dan http://trainerkita.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mudik Generasi Manja, Bagaimana Responnya Jika Tak Ada Gratisan Lagi?

13 April 2020   05:14 Diperbarui: 13 April 2020   05:21 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mice Cartoon

Jika ribuan kendaraan yang lewat satu hari ada 100 kendaraan yang memberi koin lima aratus rupiah, maka penghasilan di belokkan atau persimpangan itu bisa mencapat 50.000 rupiah, dan kemudian itu dinikmati oleh pelakunya, tempatnya dijaga sebagai wilayah kekuasaan, yang mau menggantikan kadang harus membayar sejumlah uang tertentu kepada "pemilik" tempat itu. 

Satpol PP atau polisi kadang menghalau mereka, tetapi saat tak  ada petugas mereka datang kembali, aturan hukumnya ada, tetapi mereka rakyat yang mungkin nharus atau terbiasa dimanja.

Ada perantau yang bekerja keras di ibukota dan terbiasa menabung untuk keperluan pulang kampung, bersama-sama dengan rekan sekampung halaman mereka mencarter kendaraan dari ibukota termasuk untuk kembali bekerja di perantauan setelah lebaran.

Tahun ini awalnya pemerintah melarang mudik, tapi kemudian dirubah dengan menghimbau bagi penduduk Ibukota yang sudah jadi zona merah agar tidak mudik. 

Beberapa kepala daerah sudah mengabarkan telah mempersiapkan prosedur pemeriksaan KTP di pintu masuk daerahnya, jika ditemukan penduduk asal Jakarta akan dikenakan karantina di suatu tempat yang telah disediakan, dikabarkan daya tampungnya bisa ratusan.

Bahkan ada rumah antik yang pernah dimiliki koruptor kelas kakap disiapkan menjadi tempat karantina pemudik dari Jakarta.

Perhatikan anak-anak di negeri +62, ketika dia melakukan sesuatu yang dilarang atau berbahaya, lalu anda melarangnya, maka anak itu akan melanggar dan terus melakukan hal yang bisa membahayakan dirinya sendiri. Anak yang biasa dimanja, jika keinginannya tak terkabul dia akan menangis menjerit-jerit.

Orang tua yang bilang, silahkan ... lanjutkan saja perbuatanmu, tak usah berhenti,  dsb, kalau disuruh teruskan dia malah berhenti.

Anjuran tidak pulang bisa menjadi tantangan pemudik untuk menemukan jalur ke kampung halaman melalui pintu masuk yang tidak dijaga pemerintah daerah, kecepatan pertukaran informasi melalui media sosial akan membuat jalur konvensional tak dipilih pemudik karen ada screening dan beresiko karantina 14 hari.

Untuk pemudik yang berkantong cekak, mereka sengaja melalui jalan konvensional yang telah dikabarkan jadi lokasi pemeriksaan, mereka senang jika harus dikarantina, karena bisa mendapat penginapan, makan, minum gratis selama dua minggu, suatu kemewahan yang mahal jika harus dibayar sendiri. Karena mereka senang dan sudah terbiasa dimanja.

Menurut Psikolog Brenda Scottsdale anak-anak yang dimanja orang tuanya, saat dewasa menjadi pribadi yang tidak mandiri, tidak mampu bertanggung jawab, bersikap menantang dan tidak hormat, memiliki kemampuan sosial yang buruk, kalo kamu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun