Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang jenis, ciri-ciri dan produksi susu dari kambing perah ada sedikit pengertian dari kambing perah. Kambing perah merupakan salah satu ternak yang bisa menghasilkan susu. Kambing perah memiliki produksi susu yang tinggi. Susu kambing memiliki kandungan gizi dan kandungan vitamin B1 yang lebih unggul dibandngkan susu sapi, selain itu lemak dan protein pada susu kambing lebih mudah dicerna oleh tubuh. Kambing perah memiliki periode laktasi 8-10 bulan dengan produksi susu mencapai 1-2 liter/hari.Â
Untuk peternak pemula pasti ada yang belum paham dengan laktasi. Apasi yang dimaksud dengan masa laktasi itu? Masa laktasi adalah masa ternak sedang berproduksi susu setelah melahirkan cempe. Biasanya susu akan keluar kira-kira setengah jam setelah beranak. Jadi mulai saat itulah disebut dengan periode laktasi.
Peternakan kambing perah termasuk ke dalam peternakan yang hanya terfokus untuk memproduksi susu dari kambing perah. Sebelum memulai beternak, sangat penting untuk mengetahui terlebih dahulu jenis kambing perah, ciri-cirinya dan produksi susu yang dihasilkan agar bisa diambil keuntungannya. Berikut ini jenis kambing perah, ciri-ciri dan produksi susunya:
1. KAMBING ANGLO NUBIAN
- Asal : Dari daerah Nubia di Timur Laut Afrika
- Produksi susu : 221 liter per masa laktasi
- Ciri-ciri :
      a) Bulunya memiliki warna yang beragaram, tetapi mayoritas warna bulu kambing anglo Nubian berwarna coklat, hitam, merah,         putih atau kombinasi warna-warna tersebut,
      b) Badannya besar dengan berat badan kambing anglo Nubian Jantan 170 kg dan betina 130 kg
      c) Memiliki kaki yang panjang , telinga panjang dan menggantung, serta bulu yang pendek.
     d) Tidak bertanduk,Â
     e) Profil  mukanya cembung,
     f) Memiliki ambing dengan ukuran yang sangat besar.
2. KAMBING ETAWA
- Asal : Dari daerah  Jamnapari, India.
- Â Produksi susu : 235 liter per masa laktasi
- Ciri-ciri :
      a) Postur tubuhnya besar, dengan ukuran untuk kambing Jantan sekitar 90cm hingga 127cm dan betina 92cm.
      b) Daun telinganya lebar,panjang dan menggantung, Serta dahi dan hidung yang cembung.
      c) Warna bulunya bervariasi dengan warna dasar putih, coklat dan hitam,
      d) Berat badan dewasa : jantan 90 kg, betina 60 kg,
      e) Ambing biasanya berkembang baik.
3. KAMBING SAANEN
Â
- Asal : Berasal dari Swiss bagian barat.
- Â Produksi susu : 800 liter per masa laktasi
- Â Ciri-ciri :
      a) Warna bulu kambing biasanya putih atau sedikit cream, tetapi lebih dominan berwarna putih, dan bulunya pendek,
      b) Memiliki hidung yang lurus atau sedikit cekung dan muka berupa segitiga,
      c) Daun telinga tegak dan lurus ke depan,
      d) Kambing Jantan maupun betina memiliki tanduk.
4. KAMBING TOGGENBURG
- Asal : Berasal dari Swiss timur laut yaitu lembah Toggenburg.
- Â Produksi susu : 600 liter per masa laktasi
- Â Ciri-ciri :
      a) Memiliki bulu dengan warna yang bervariasi antara coklar muda samapi coklat tua, warna bulu kambing Toggenburg jarang           terjadi kombinasi,
      b) Kambing Toggenburg memiliki warna putih pada bagian telinga, kaki dan ekor,
      c) Memiliki telinga yag mengarah ke depan,
      d) Kepala kambing berukuran sedang dan garis mukanya sedikit cekung,
      e) Bulu jenis kambing ini halus dan tampak mengkilat,
      f) Memiliki ukuran tubuh yang relative kecil jika dibandingkan dengan kambing perah lainnya. Berat badan dewasa : jantan 80           kg, betina  60 kg.Â
5. KAMBING DAMASKUS
- Asal : Berasal dari daerah Libanon, Syria dan Ciprus.
- Â Produksi susu : 300- 600 liter per masa laktasi
- Â Ciri-ciri :
      a) Memiliki warna bulu yang umumnya berwarna merah,
      b) Kambing Damaskus Jantan dan betina tidak memiliki tanduk,
      c) Profil muka kambing damaskus yaitu konveks dengan daun telinga panjang dan menggantung,
      d) Memiliki berat badan antara 40-60kg.
6. KAMBING BEETAL
- Asal : Berasal dari daerah Punjab , India, Rawalpindi  dan Lahore, Pakistan Barat.
- Â Produksi susu : 190 liter per masa laktasi
- Â Ciri-ciri :
      a) Kambing beetal memiliki bulu berwarna merah, coklat hingga kehitaman, tetapi ada juga yang terdapat bercak atau belang             putih pada bagian tubuhnya,
      b) Kambing beetal diduga hasil perkawinan silang antara kambing Etawa dengan kambing lokal,
      c) Bertanduk dengan bentuk memutar belakang baik kambing jantan maupun betina,
     d) Berat badan kambing betina dewasa kira-kira 45 kg.
Â
7. KAMBING LAMANCHA
- Asal : Berasal dari daerah Spanyol ,Oregon.
- Â Produksi susu : 1019 kg/laktasi
- Â Ciri-ciri :
      a) Memiliki warna bulu cokelat, abu-abu, hitam atau putih kecoklatan, ekor ke atas berhidung lurus, dan badannya relatif kecil,Â
     b) Kambing Lamancha memiliki ukuran tubuh yang sedang, dengan berat badan kurang lebih 52kg,
     c) Memiliki telinga yang mungi
     d) Kadar lemak 3,9% dan protein 3,1%.
8. KAMBING BARBARI
- Asal : Berasal dari daerah India bagian Utara  dan Pakistan Barat.
- Â Produksi susu : 144 liter per masa laktasi
- Â Ciri-ciri :
      a) Kambing barbari memiliki bulu pendek dengan warna putih dan terdapat bercak-bercak coklat.
      b) Memiliki tubuh yang padat dengan ukuran kecil, berat kambing  diantara 27kg -- 36 kg,Â
      c) Memiliki kaki dan leher yang jenjang dengan telinga yang berdiri tegak,Â
      d) Memiliki dua tanduk pendek
      e) Ambingnya berkembang dengan baik.
 9. KAMBING FRENCH ALPINE
- Asal : Berasal dari pegunungan Alpen di Austria dan Perancis.
-  Produksi susu : 4,5 kg  per hari
- Â Ciri-ciri :
      a) Kambing French Alpine memiliki bulu dengan warma putih, abu-abu, coklat, hitam dan kombinasi dari warna tersebut.
      b) Memiliki bentuk tubuh lurus dan kompak dengan telinga berukuran sedang, dan berdiri tegak,
      c) Kambing jenis ini memiliki bulu yang pendek
      d) Berat badan dewasa : jantan  90 kg dan betina  55 kg.
      e) Ambingnya besar.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H