Mohon tunggu...
Dwisya Luqyana
Dwisya Luqyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masih dalam proses

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Setop Menyamakan Ketahanan Mental Seseorang!

30 Oktober 2019   21:41 Diperbarui: 16 April 2021   08:57 3665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
setiap manusia memiliki prosi ketahanan mentalnya masing-masing | Sumber gambar: doctordoctor.com.au

Memang perlu untuk menguatkan mental agar tidak lemah. Namun, bukan berarti kita harus melontarkan tutur kata yang buruk, keras, kasar. Itu bukan lagi penguatan mental namanya. Penguatan mental yang benar itu seperti:

  1. Yakin kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
  2. Biasakan diri dengan bersosialisasi terhadap orang lain
  3. Hilangkan pikiran yang buruk
  4. Lawan rasa malu dan takut
  5. Yakin pada diri sendiri, percaya diri
  6. Optimi
  7. Fokuslah untuk membangun mental yang lebih kuat.

Hal-hal yang dipicu oleh faktor psikologis seperti yang dijelaskan di beberapa paragraf sebelumnya tidak jarang berujung pada gangguan mental

Apa itu gangguan mental?

“Gangguan Mental”, dua kata ini mungkin memang sudah tidak asing lagi bagi kita. Akhir-akhir ini, gangguan mental tengah menjadi topik hangat di berbagai kalangan, terutama remaja. 

Terutama setelah diluncurkannya dan ditayangkannya film joker dan juga berita mengenai Marshanda. Dengan adanya film yang dilayar lebarkan dan berita-berita serupa membuat khalayak umum semakin mengetahui soal tersebut. Ada apa dengan gangguan mental?

Gangguan mental bukan berarti gila. Sangat disayangkan banyak orang memandang gangguan mental adalah gila, padahal tidak selamanya demikian. Gangguan mental dan gila adalah sesuatu yang berbeda.

Perlu dipahami betul arti dari dua konteks yang jelas berbeda ini. Sebab, dengan adanya kesalahkaprahan dan kesalahpahaman ini akan berdampak buruk.

Gangguan mental menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-V (DSM-5, 2013) adalah “Kumpulan gejala yang ditandai oleh gangguan klinis yang signifikan pada kognisi individu, regulasi emosi, atau perilaku seseorang, yang mencerminkan adanya disfungsi pada proses psikologis, biologis, atau perkembangan, yang mendasari fungsi mental.” 

Mengenai penyebab akan munculnya gangguan mental pada seseorang, belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, kondisi ini terkait dengan faktor psikologis dan faktor biologis.  

Pada faktor psikologis contohnya seperti traumatik akan sesuatu, tekanan baik dari dalam ataupun luar, dan masih banyak lagi. Sedangkan pada faktor biologis contohnya seperti gangguan pada fungsi sel saraf otak, penyalahgunaan NAPZA dalam jangka panjang, dan lainnya.

Apabila dilihat dari sisi psikologi, terlepas dari kata gangguannya sendiri, mental pun harus diperhatikan secara seksama. Karena sebelum adanya gangguan mental itu sendiri, mental lah yang menanggung beban. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun