Mohon tunggu...
Dwi Surya Ningsi Rais
Dwi Surya Ningsi Rais Mohon Tunggu... Freelancer - Terbanglah Jangan Lelah

Lakukan! Sampai Kamu Tidak Bisa. Jangan Putus Asa dalam Menyebar Kebaikan, Meski itu Sekecil Biji Dzarrah...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tragedi Minyak Goreng

18 Maret 2022   21:38 Diperbarui: 18 Maret 2022   21:41 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daun Pintu merasa khawatir

Sepertinya akan terjadi tragedi hari ini

Melibatkan banyak orang

Melibatkan banyak kaum perempuan

Matanya mulai melihat sekeliling

Ada barang dagangan yang sangat sedikit tersedia

"Aku takut dengan amukan emak-emak!"

Katanya kepada Troli di depannya

"Ha ha ha ha ...  itu sudah jadi nasib kau" Troli tertawa

Daun Pintu mulai kesal karena ditertawakan

Penjaga toko mulai berjalan ke arahnya

Wajahnya mulai murung

"Cepetan .. cepetan ... saya mau beli minyak"

"Antri woy, antri ... ngga pernah diajarin loh ya!"

"Mas, saya dulu mas. Saya udah dari tadi ini"

"Sabar bapak, ibu ... sabar ya!"

Prak .... prak ...

Krak ... krak ...

"Alamak ..." Seketika pintu toko pecah

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raaji'un

_Pinrang, 18 Maret 2022_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun