Mohon tunggu...
Dwi Tirto
Dwi Tirto Mohon Tunggu... Penulis - Bookworm

The reason why I write is to remind myself of what it means to be human.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

10 Tips Sehat ala Hiromi Shinya

2 Oktober 2020   10:00 Diperbarui: 2 Oktober 2020   10:00 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4.  Mi lebih baik dari roti, nasi lebih baik dari mi

Tepung yang digunakan untuk membuat mi dan pasta adalah tepung terigu. Sama dengan beras, zat gizi di dalam tepung terigu telah hilang pada proses pemurnian. Oleh karena itu, makanan-makanan berbahan tepung terigu seperti roti tawar, biskuit, roti isi, adalah produk yang minim gizi, sarat dengan gula putih dan diolah dengan minyak berkualitas rendah dan mengandung bahan tambahan lain yang tidak bermanfaat bagi tubuh. Bila konsumsi berlebihan kita cenderung menimbun kotoran ada usus. 

5. Beralih ke nasi merah

Beras merah mengandung lebih banyak serat daripada beras putih. Pilihlah beras merah organik yang dirawat tanpa menggunakan pestisida. Asupan gizi yang baik dapat terpenuhi dengan mengkombinasi nasi merah bersama tahu tempe dan sayur mayur. Makanlah makanan Anda dalam kondisi biasa, hindari penggunaan microwave yang justru merusak kandungan gizi akibat panas yang ditimbulkannya. 

6. Kunyah perlahan dan baik-baik

Dr. Hiromi Shinya menekankan pentingnya mengunyah makanan secara sempurna meskipun hal itu terlihat remeh. Mengunyah makanan dengan baik menjadi penting mengingat prosesnya mengeluarkan banyak air liur yang mengandung enzim-enzim pengatur kerja tubuh. Misalnya, enzim amilase di dalam air liur yang tidak hanya bertugas mengurai zat tepung dalam makanan tetapi juga menghambat perkembangbiakan bakteri perusak gigi. Menguyah makanan dengan baik tidak hanya membantu proses pencernaan tetapi juga menghambat pengeroposan gigi. 

7. Kurangi makanan manis

Banyak orang menghilangkan kegelisahan dengan makan makanan manis, padahal justru gula yang menjad penyebabnya. Makanan manis mengandung banyak gula putih. Gula putih sarat dengan kalori dan tidak baik bagi tubuh karena sudah kehilangan vitamin dan mineralnya selama proses pemurnian tebu di pabrik gula. Sama dengan kandungan gula pada nasi dan roti, gula putih juga berguna untuk mengubah gizi menjadi energi. Namun bila dikonsumsi terlalu banyak, kadar gula darah akan meningkat secara tiba-tiba. Pankreas harus bekerja keras memproduksi insulin untuk menurunkan kadar gula darah. Di masa panjang, pankreas yang kelelahan akan melemah dan tidak mampu lagi memproduksi insulin. Zat gula yang tertinggal di dalam darah inilah yang mengakibatkan diabetes melitus. 

8. Jauhi rokok dan alkohol

Jaga makan dengan asupan yang bergizi dan kaya serat saja akan semakin baik dengan menjauhi rokok dan minuman beralkohol. Merokok mengakibatkan mengecilnya pembuluh kapiler sehingga menghambat aliran gizi dan oksigen bagi sel-sel di seluruh tubuh. Minuman alkohol memang membuat pembuluh darah lebar sejenak sehingga menimbulkan rasa nyaman namun beberapa saat kemudian pembuluh darah akan mengecil sehingga menimbulkan gangguan transportasi oksigen dan zat gizi. Akibatnya timbul pembengkakan dan keletihan kronis karena sampah yang menumpuk di dalam sel menjadi sulit dikeluarkan. Merokok dan minuman beralkohol bukan cara yang cerdas untuk menghilangkan stres. 

9. Perbaiki cara bernafas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun