Mohon tunggu...
Dwi Setyasari
Dwi Setyasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Semester 3 Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Brawijaya

Hobi Menyanyi dan Menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Hustle Culture, Dinamika Sosial dan Implikasinya terhadap Kesehatan

8 Desember 2024   23:34 Diperbarui: 8 Desember 2024   23:39 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan bekerja terlalu keras, selesaikan tugasmu tepat waktu.Manfaatkan waktu luang untuk bersantai, menikmati hidup, atau menjalankan hobi.

3. Berhenti membandingkan diri. 

Bersyukurlah atas semua pencapaian Anda. Berhentilah membandingkan dirimu dengan orang lain karena itu hanya membuatmu merasa rendah diri.

4. Bersantai. 

Waktu liburan memiliki arti yang sangat penting. Manfaatkan waktu liburan untuk menghindari bekerja. Jangan pernah bekerja selama waktu liburan.

5. Utamakan kesehatan diri. 

Ingatlah betapa pentingnya menjaga kesehatan pribadi.Upayakan keseimbangan antara kebutuhan dan menjaga kesehatan. Hindari budaya hustle culture dan jangan biarkan pekerjaan menghabiskan seluruh waktu kita tanpa menjaga kesehatan fisik kita.

Penting juga untuk membangun hubungan sosial yang sehat.Dalam hustle culture, sering kali individu terlalu fokus pada pekerjaan dan mengabaikan interaksi sosial. Padahal, memiliki dukungan sosial yang kuat dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan stres, serta meningkatkan kualitas hidup.Menciptakan waktu untuk berkumpul dengan teman-teman atau keluarga dapat membantu mengurangi ketegangan yang timbul akibat pekerjaan yang berlebihan.

Dalam melihat dampak hustle culture terhadap kesehatan, kita harus menyadari bahwa kesuksesan bukanlah satu-satunya tujuan hidup. Kesehatan fisik dan mental yang terjaga jauh lebih penting dan akan mendukung pencapaian yang lebih baik dalam jangka panjang. Hustle culture memang dapat mendorong individu untuk lebih berusaha keras, namun keseimbangandalam hidup dan perhatian terhadap kesehatan harus tetap menjadi prioritas utama. Dengan cara ini, kita dapat mencapai kesuksesan tanpa harus mengorbankan kebahagiaan dan kesehatan kita.

Referensi:

Iskandar, R.,Rachmawati, N. (2022). Perspektif "Hustle Culture" Dalam Menelaah Motivasi Dan ProduktivitasPekerja. 2(2). Jurnal Publikasi Ekonomi dan Akuntansi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun