Stress
Dampak kurang tidur sangat berakibat bagi kesehatan mental yaitu stress, tubuh yang memerlukan tidur yang cukup untuk mengistirahatkan tubuh setelah seharian beraktivitas, sehingga jika tidak terpenuhi secara otomatis maka tubuh akan mudah lelah dan tidak berenergi, sehingga menyebabkan kondisi yang semakin buruk karena stress yang dialami.
Depresi
Kurangnya tidur juga dapat menjadi pemicu kondisi depresi seseorang, sehingga orang yang mengalami insomania mempunyai resiko depresi dua kali lipat dibanding mereka yang  tidak memiliki masalah tidur.
Kecemasan
Dampak kurangnya tidur juga berdampak terhadap kecemasan pada kondisi seseorang, dimana orang yang mempunyai kecemasan cenderung mendapatkan lebih banyak gangguan tidur sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar juga salah satu  dampak kurangnya tidur bagi seseorang,masalah tidur sering  terjadi pada orang dengan gangguan bipolar, kondisi ini bisa berupa insomnia, siklus tidur yang tidak teratur dan mimpi buruk. Orang yang mempunyai gejala gangguan bipolar ditandai dengan depresi dan suasana hati yang berubah-ubah secara bergantian.
ADHD
Dampak kurang tidur yang terakhir adalah ADHD, gangguan ini sering terjadi pada anak-anak usia 6-17 tahun , kondisi ini juga sering dikaitkan dengan masalah tidur yang dialami oleh seseorang. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa sekitar 25-55% anak-anak mengalami ADHD yang mengalami gangguan tidur.
Banyak ekonomi yang turun drastis dan tidak seimbang dikarenakan salah satu faktornya adalah kurang efisiennya dalam mengoptimalkan jam tidur, sejatinya sejak bangun tidur di pagi hari hingga kemudian bekerja dan setelah seharian bekerja manusia diwajibkan tidur setelahnya.