Mohon tunggu...
dwisatriabimantara
dwisatriabimantara Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

seniman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Potensi Seni Siswa SMP Nasional Malang Melalui Kelas Vokal.

19 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 19 Desember 2024   19:22 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2, Pertemuan kelas Vokal di SMP Nasional Malang.

Gambar 3, lirik Lagu Lukisan Indonesia
Gambar 3, lirik Lagu Lukisan Indonesia

Guru mencontohkan menyanyi lagu “Lukisan Indonesia” dengan benar, lalu siswa mendengarkan gru menyanyi sampai selesai. Setelah itu guru memandu siswa untuk mengikuti guru bernyanyi Lukisan Indonesia. Saat siswa mencoba menyanyikan lagu "Lukisan Indonesia," kebanyakan dari mereka cenderung menggunakan pernapasan dada, karena mereka sudah terbiasa dengan teknik tersebut saat bernyanyi. Hal ini membuat siswa kesulitan dalam menerapkan pernapasan diafragma seperti yang diajarkan oleh guru. Selain itu, intonasi siswa dalam menyanyi masih banyak yang kurang tepat, terutama pada nada-nada tinggi, di mana sebagian besar siswa belum mampu mencapai nada tersebut dengan baik. Pemenggalan kalimat dalam lagu ini sudah mulai benar pada beberapa bagian, namun masih ada nada yang tidak tepat. Siswa juga sering kali mengambil napas di pertengahan kata atau kalimat, yang mengganggu kelancaran penyampaian lagu. Meskipun sebagian besar siswa sudah memperbaiki sikap badan mereka, masih ada beberapa yang bernyanyi dengan sikap tubuh yang tidak lurus, bahkan ada yang membungkuk ke belakang dan mengayunkan tangan saat bernyanyi.  Selain itu, ada juga beberapa siswa yang kesulitan dalam mengatur pernapasan mereka dengan baik, sehingga mereka merasa cepat kehabisan napas saat bernyanyi. Beberapa siswa masih cenderung terfokus pada teknik vokal dan melupakan ekspresi yang harus ditampilkan dalam lagu tersebut. Guru mengingatkan pentingnya tidak hanya fokus pada suara, tetapi juga pada penyampaian pesan dan perasaan yang terkandung dalam lagu "Lukisan Indonesia." Dalam beberapa latihan, siswa mulai menunjukkan peningkatan, terutama dalam hal teknik vokal dan sikap tubuh. Namun, guru tetap memberikan umpan balik agar mereka bisa lebih menguasai pernapasan diafragma, intonasi yang tepat, dan penghayatan lagu agar penampilan mereka semakin maksimal di pertemuan berikutnya. Dalam pertemuan kedua ini guru mulai untuk menilai pembelajaran kelas vokal ini.

Gambar 4, pertemuan kedua kelas vokal
Gambar 4, pertemuan kedua kelas vokal

Pertemuan ketiga

Pada pertemuan ketiga, fokus pembelajaran beralih ke penjiwaan dan penampilan panggung. Siswa diajarkan untuk tidak hanya menguasai teknik vokal, tetapi juga untuk mengekspresikan emosi dan makna lagu secara mendalam. Guru membimbing siswa untuk memahami pesan yang terkandung dalam lagu "Lukisan Indonesia" dan bagaimana cara menyampaikannya melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan interaksi dengan audiens. Siswa mulai berlatih untuk tampil dengan percaya diri di atas panggung, mengatur postur tubuh dengan tegak, dan memanfaatkan ruang panggung secara maksimal. Guru memberikan latihan ekspresi, seperti memperlihatkan rasa syukur dan kecintaan terhadap alam Indonesia melalui mimik wajah yang sesuai dengan lirik lagu. Siswa juga dilatih untuk menjaga kontak mata dengan audiens dan menyampaikan pesan lagu dengan penuh perasaan. Secara keseluruhan, siswa semakin mahir dalam menggabungkan teknik vokal dengan penjiwaan yang kuat, sehingga penampilan mereka di panggung menjadi lebih hidup, menyentuh, dan mengesankan. Pada pertemuan ketiga, siswa mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam kemampuan vokal mereka. Teknik vokal yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya mulai diterapkan dengan lebih baik, dan siswa semakin mahir dalam menggunakan pernapasan diafragma dengan tepat. Intonasi mereka juga semakin akurat, terutama pada nada-nada tinggi yang sebelumnya sulit dijangkau. Sikap tubuh yang lebih tegak dan pengaturan pernapasan yang lebih terkontrol membantu siswa dalam menyanyikan lagu "Lukisan Indonesia" dengan lebih percaya diri dan ekspresif. Siswa juga semakin memahami pentingnya penghayatan lagu, dan mulai dapat mengekspresikan pesan serta emosi yang terkandung dalam lirik lagu dengan lebih jelas. Selain itu, para siswa kini lebih percaya diri dalam penampilan panggung. Mereka sudah mulai memahami bagaimana cara berinteraksi dengan audiens melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan pengaturan vokal. Pemahaman mereka mengenai makna lagu yang sebelumnya diajarkan, tentang kelestarian alam Indonesia dan rasa syukur kepada Tuhan, semakin terasa dalam penampilan mereka. Meskipun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, seperti penguasaan ekspresi panggung dan timing pernapasan, secara keseluruhan teknik vokal siswa semakin sempurna. Mereka mulai menyanyikan lagu "Lukisan Indonesia" dengan lebih harmonis, penuh penghayatan, dan dengan teknik vokal yang jauh lebih baik dibandingkan pada pertemuan sebelumnya. Penampilan mereka semakin matang dan siap untuk tampil di depan audiens, baik dalam hal vokal maupun penampilan panggung. 

Gambar ke 5, Pertemuan ke 3
Gambar ke 5, Pertemuan ke 3

SIMPULAN 

Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler vokal, siswa mengalami perkembangan yang signifikan dalam teknik vokal dan penampilan panggung. Pada pertemuan pertama, siswa belajar dasar-dasar teknik vokal, seperti pernapasan dada dan diafragma, serta memahami pentingnya penguasaan napas dalam bernyanyi. Pada pertemuan kedua, siswa mulai mempraktekkan lagu "Lukisan Indonesia" dengan fokus pada pemahaman makna lagu, intonasi, dan teknik vokal yang tepat, meskipun masih terdapat beberapa tantangan dalam hal pernapasan dan intonasi. Pada pertemuan ketiga, siswa menunjukkan kemajuan yang pesat, terutama dalam teknik vokal yang semakin sempurna, penghayatan lagu, serta penampilan panggung yang lebih ekspresif. Mereka tidak hanya menguasai teknik vokal, tetapi juga mampu mengekspresikan emosi dan pesan lagu dengan lebih baik, menjadikan penampilan mereka lebih hidup dan mengesankan.

Selain itu, penilaian terhadap kemampuan siswa juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dengan latihan yang terus menerus dan bimbingan yang tepat, siswa semakin memahami teknik vokal yang benar dan mampu menerapkannya dalam setiap penampilan. Penilaian tidak hanya berfokus pada ketepatan teknik vokal, tetapi juga pada kemampuan siswa dalam mengekspresikan makna lagu dan menampilkan penjiwaan yang kuat di panggung. Secara keseluruhan, siswa berhasil meningkatkan kualitas vokal, ekspresi, dan penampilan panggung mereka, menjadikan mereka semakin siap untuk tampil di hadapan audiens dengan penampilan yang lebih profesional.

UCAPAN TERIMAKASIH

Terima kasih kepada seluruh siswa SMP Nasional Malang  yang telah berpartisipasi dengan penuh semangat dalam pembelajaran kelas vokal ini. Dedikasi dan kerja keras kalian dalam mengembangkan teknik vokal serta kemampuan penampilan panggung sangat menginspirasi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah SMP  Nasional Malang yang telah mendukung dan menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Tanpa dukungan dari sekolah, program kerja kelas vokal  ini tidak akan berjalan dengan lancar. Semoga pengalaman ini dapat memberikan manfaat dan menginspirasi kalian untuk terus berkembang dalam dunia seni vokal. Terima kasih atas kerjasama dan antusiasme yang luar biasa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun