Mohon tunggu...
DWI SAPUTRO SINUGROHO
DWI SAPUTRO SINUGROHO Mohon Tunggu... -

never give up for anything

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Unsur Interistik Cerpen "Kartu Pos dari Surga"

19 Oktober 2015   20:19 Diperbarui: 4 April 2017   16:52 20085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

karena dalam cerpen tersebut menggunakan nama orang seperti Marwan, Bik Sari, Ren, dan Ita. Mereka tau bahwa ibunya bening telah meninggal pada saat kecelakaan pesawat, akan tetapi mereka mecoba diam karena tidak ingin beningnya sedih terlihat dari Tapi bagaimanakah menjelaskan kematian pada anak seusianya? Rasanya akan lebih mudah bila jenazah Ren terbaring di rumah. Ia bisa membiarkan Beningnya melihat Mamanya terakhir kali. Membiarkannya ikut ke pemakaman. Mungkin ia akan terus-terusan menangis karena merasakan kehilangan. Tetapi rasanya jauh lebih mudah menenangkan Beningnya dari tangisnya ketimbang harus menjelaskan bahwa pesawat Ren jatuh ke laut dan mayatnya tak pernah ditemukan.

 

AMANAT                                            :

Jangan pernah kamu menyembunyikan sesuatu yang intinya bersifat rahasia, karena sebenarnya dibalik rahasia itu pasti akan kelihatan di masa mendatang. Serta suatu kepercayaan harus dilakukan dengan keyakinan.

 

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN       :

 

Kelebihan isi cerpen                 :

Cerpen ini sangat menarik apabila dibaca karena mengandur unsur kejujuran.

Kekurangan isi cerpen      :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun